Jakarta Miliano Jonathans membetot perhatian publik sepak bola Tanah Air ketika debut bersama Timnas Indonesia pada FIFA Matchday lalu di Surabaya.
Pada laga Internasional pertama kala Timnas Indonesia menghajar Chinese Taipei 6-0, pemain berdarah Depok ini hanya merumput selama 19 menit menggantikan Beckham Putra.
Dengan menit bermain sedikit, pemain berusia 21 tahun belum mengeluarkan skill terbaiknya. Namun saat dia jadi starter pada pertandingan kontra Lebanon yang berakhir tanpa gol, Miliano Jonathans memamerkan kualitas terbaiknya. Dia tampil selama 84 menit.
Di antara dua debutan lainnya seperti Mauro Zijlstra dan Andrian Wibowo, poin Miliano Jonathans jauh lebih baik. Sayap klub Eredivisie Belanda, Utrecht, ini tampak tidak canggung bermain bersama penggawa lama Timnas Indonesia.
Regenerasi Pemain
Aura Miliano Jonathans seakan meredupkan pamor Marselino Ferdinan yang masuk sebagai pengganti. Ini jadi sinyal kuat pemain yang sering beroperasi di lini serang ini bakal jadi wonderkid Timnas Indonesia.
"Soal pemain muda, Patrick Kluivert punya selera sama seperti Shin Tae-yong. Ini juga sejalan dengan program PSSI yang menaturalisasi pemain muda untuk jangka panjang," kata Gusnul Yakin.
Pengamat sepak bola senior asal Malang ini menyebut beberapa nama usia muda yang diorbitkan Shin Tae-yong. Ada Ernando Ari, Rizki Ridho, Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, dan Marselino Ferdinan dari potensi lokal.
Justin Hubner, Elkan Baggott, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Rafael Struick mewakili para pemain keturunan. Patrick Kluivert masih punya stok darah muda yang juga siap dimunculkan laiknya Dion Markx dan Tim Geypens.
"Aturan FIFA sangat menguntungkan Timnas Indonesia. Kita tak perlu alergi dengan naturalisasi. Biarkan program ini jalan. Sementara Simon Tahamata sebagai talent scouting akan terus menggali potensi lokal dari seluruh Indonesia. Ini akan jadi kombinasi bagus untuk sepak bola Indonesia," jelasnya.
Layak Jadi Starter
Gusnul Yakin pun menyatakan Miliano Jonathans layak diturunkan pada dua partai putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi dan Irak pada 8 dan 11 Oktober mendatang.
"Skill dan mental Miliano Jonathans sudah bagus. Patrick Kluivert tinggal mengarahkan bagaimana dia bermain taktis. Karena saya amati Miliano Jonathans mainnya masih terlalu bernafsu. Jika sedikit dipoles, dia akan jadi senjata Timnas Indonesia," paparnya.
Kehadiran Miliano Jonathans makin menambah opsi di sayap kiri yang selama ini mengandalkan Egy Maulana Vikri. "Dua sayap ini punya gaya main sama. Tergantung kebutuhan tim, siapa yang ditampilkan Patrick Kluivert nanti," ucapnya.