Jakarta - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), akhirnya resmi melayangkan banding kepada FIFA terkait skandal pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia yang berujung sanksi.
Pelaksana Tugas Presiden FAM, Datuk Yusoff Mahadi, memastikan bahwa banding yang diajukan tersebut telah melibatkan tim hukum profesional dari luar negeri. Dia berharap, hasilnya bisa sesuai dengan harapan.
"Ketika kami mengajukan banding, artinya kami berharap mendapatkan hasil yang positif. Pengacara yang ditunjuk berasal dari luar negeri,” ujar Yusoff Mahadi seperti dikutip dari New Straits Times.
Menurut Mahadi, FAM memiliki keyakinan bahwa dokumen yang diajukan kembali kali ini jauh lebih terorganisir dan lengkap.
Pengalaman para pengacara yang ditunjuk juga menguatkan keyakinan federasi untuk meraih hasil terbaik.
Punya Koneksi, Pahami Regulasi
Datuk Yusoff Mahadi menegaskan, tim pengacara yang ditunjuk FAM merupakan pihak-pihak yang memiliki koneksi dengan ahli hukum olahraga internasional. Mereka juga dipastikan memahami regulasi untuk membantu FAM memenangkan banding ini.
"Manajemen tim nasional adalah tim profesional dan tentu saja mereka memiliki koneksi dengan banyak pengacara internasional yang memahami regulasi sepak bola di tingkat global,” kata Mahadi.
"Mereka memiliki jaringan profesional hukum berpengalaman yang dapat membantu kami dalam proses banding. Banding ini dapat dilihat sebagai kesempatan kedua kami dalam kasus ini,” ia melanjutkan.
Lebih Cermat dan Teliti
Selama ini, FAM telah memaksimalkan waktu yang tersedia untuk mempersiapkan berbagai kebutuhannya agar proses banding yang diajukan ke FIFA lebih cermat dan teliti. Mereka tak ingin tergesa-gesa meskipun berada di bawah tekanan publik.
“Jadi, saya yakin tim hukum kami telah mempersiapkan ini dengan cermat dan teliti. Tidak ada keraguan bahwa ini dilakukan dengan tergesa-gesa atau di bawah tekanan. Kami ingin memastikan keputusan ini menguntungkan kami,” ujar dia.
Sebelumnya, FAM menyatakan bahwa kesalahan teknis yang dilakukan oleh staf administrasinya menyebabkan kejanggalan dalam pengajuan dokumen untuk mendaftarkan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.
Akibat sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA ini, tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia harus absen ketika mereka menghadapi dua pertandingan melawan Laos pada babak Kualifikasi Piala Asia 2027.
Ketujuh pemain tersebut yakni Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel. Nama-nama ini untuk sementara terkena skorsing selama setahun, termasuk di level klub.