
Kuala Lumpur - Sekjen Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Noor Azman Rahman, mendapatkan hukuman skorsing buntut dari skandal tujuh pemain naturalisasi ilegal Timnas Malaysia.
Skorsing kepada Datuk Noor Azman Rahman diumumkan oleh Wakil Presiden FAM, Datuk S. Sivasundaram, dalam konferensi pers di Wisma FAM, Kuala Lumpur, pada Jumat (17/10/2025).
"Sehubungan dengan kasus FIFA, Sekretaris Jenderal FAM diskors efektif mulai hari ini," ujar Datuk S. Sivasundaram dinukil dari media Malaysia, Berita Harian.
"Penggantungan tersebut bertujuan untuk memungkinkan lembaga independen melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait isu tersebut," jelasnya.
Hukuman FIFA

Sebelumnya, FAM menerima sanksi dari FIFA berupa denda 350.000 franc Swiss atau setara dengan Rp7,3 miliar akibat pemalsuan dan manipulasi dokumen tujuh pemain naturalisasi.
Ketujuhnya adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
Tujuh pemain itu juga dijatuhi hukuman oleh FIFA larangan bermain selama setahun plus denda 2.000 franc Swiss (Rp42 miliar).
Temuan FIFA

Dalam laporannya, FIFA menemukan bahwa kakek atau nenek ketujuh pemain naturalisasi Malaysia itu tidak lahir di Negeri Jiran, melainkan di negara lain.
Artinya, ketujuh pemain itu ilegal untuk membela Malaysia. Namun, ketujuhnya sudah sempat memperkuat tim berjulukan Harimau Malaya itu di Kualifikasi Piala Asia 2027 pada Juni 2025.
FAM sempat mengklaim hanya ada kesalahan teknis dalam proses penyerahan dokumen yang dilakukan oleh staf administrasi terkait naturalisasi ketujuh pemain itu.
Sumber: Berita Harian