
Jakarta - Belakangan, makin banyak pemain diaspora yang memilih untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Kualitas mereka pun tidak diragukan lagi.
Seperti yang diperlihatkan oleh Jay Idzes, Calvin Verdonk, Emil Audero Mulyadi, atau Ole Romeny. Mereka mampu menjadi andalan dan harapan baru di Timnas Indonesia.
Namun, mayoritas pemain diaspora itu berasal dari latar belakang Eropa, terutama dari Belanda. Hal itu sebenarnya tidak aneh mengingat hubungan panjang sejarah antara Indonesia dengan negara tersebut.
Sebenarnya ada potensi lain dari pemain diaspora Indonesia, misalnya yang berasal dari kawasan Timur Tengah. Ada beberapa sosok menarik di sana, termasuk sosok bernama Eidlan Fauzaan Rifai.
Eidlan Fauzaan Rifai lahir di Doha, Qatar, 16 tahun yang lalu. Kedua orang tuanya adalah warga negara Indonesia yang bekerja di negara kaya tersebut.
Timnas Indonesia U-22 mulai memanaskan mesin jelang SEA Games 2025 di Thailand. Pelatih Indra Sjafri resmi memanggil 32 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan di Jakarta pada 2–14 Oktober 2025.
Pemain Belakang

Eidlan Fauzaan Rifai lahir dan dibesarkan di Qatar. Pemain yang bisa bermain sebagai bek tengah dan bek kiri itu juga mengenyam kompetisi usia muda di negara tersbut.
Saat ini Eidlan Fauzaan Rifai bermain untuk Al Wakra SC U-17. Eidlan mendapatkan menit bermain yang cukup dan merasakan sistem kompetisi usia muda di Qatar yang sudah stabil.
Meski masih berusia 16 tahun, Eidlan Fauzaan Rifai sudah memiliki postur yang cukup tinggi. Tinggi badannya kini sudah mencapai 180 cm.
Menembus Timnas
Mukhtar Rifai, ayah dari Eidlan Fauzaan Rifai, berharap putranya bisa terus berkembang untuk menjadi pemain sepak bola profesional.
Suatu saat nanti, Eidlan juga diharapkan bisa mendapatkan kesempatan bermain untuk Timnas Indonesia.
"Harapannya bisa menjadi pemain professional dan juga bisa jadi pemain Timnas Indonesia kelompok umur atau senior ke depannya," harap Mukhtar Rifai kepada Bola.com.