Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Penyesalan Pelatih Interim PSM, Unggul Jumlah Pemain tapi Tak Mampu Kalahkan Persik di BRI Super League 2025/2026

Penyesalan Pelatih Interim PSM, Unggul Jumlah Pemain tapi Tak Mampu Kalahkan Persik di BRI Super League 2025/2026

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-25 23:30:03
Dilihat:10 Pujian
Momen pelatih sementara PSM Makassar, Ahmad Amiruddin menyesali kelebihan jumlah pemain timnya tak mampu mengalahkan Persik. (Gatot Sumitro/Bola.com)

Kediri - PSM berhasil mencuri satu poin di kandang Persik, Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (25/10/2025). Namun skor imbang 1-1 bikin pelatih interim PSM, Ahmad Amiruddin, menyesali hasil laga pekan kesepuluh BRI Super League 2025/2026 itu.

Pasalnya Juku Eja unggul jumlah pemain, setelah Novri Setiawan diusir wasit Tommy Manggopa pada menit ke-24 akibat tendangan kakinya mengenai kepala Ricky Pratama.

PSM memimpin duluan berkat gol Alex Tanque pada menit ke-45+8. Tapi kemenangan di depan mata pemain PSM digagalkan gol sundulan kepala Imanol Garcia pada menit ke-73.

"Kami bisa dapat satu poin dari pertandingan hari ini. Tapi saya menyesal, karena kami unggul jumlah pemain. Tapi tak bisa menang. Ini sudah takdir kami belum mampu mengalahkan Persik," kata Ahmad Amiruddin.

 

 


PSM Sudah Maksimal

Pertandingan Persik Kediri versus PSM Makassar pada BRI Super League 2025/2026. (Gatot Sumitro/Bola.com)

Mantan pemain yang berposisi sebagai gelandang ini mengaku anak asuhnya telah tampil maksimal. Namun mereka tak bisa memanfaatkan kelebihan jumlah pemain di lapangan.

"Para pemain sudah tampil bagus. Persik juga bermain ngotot. Sehingga kelebihan jumlah pemain kami bisa diimbangi spirit pemain Persik yang tidak mau kalah di kandang sendiri," ujarnya.

Ahmad Amiruddin bertekad hasil seri ini jadi modal kebangkitan PSM di pertandingan berikutnya. "Kita tetap bersyukur. Saya berharap hasil di Kediri ini jadi penyemangat para pemain tampil lebih bagus lagi di laga selanjutnya," ucapnya. 


Soal Kartu Merah Novri

Namun insiden kartu merah Novri Setiawan jadi pertanyaan besar bagi pihak Persik. Pasalnya dari hasil VAR, sebelum Novri Setiawan melakukan pelanggaran Ricky Pratama telah berada di posisi offside.

Wasit tak membatalkan kartu merah untuk Novri Setiawan. Namun Tommy Manggopa mengubah tendangan bebas yang awalnya bagi PSM berganti jadi milik Persik dengan berpatokan atas offside Ricky Pratama.

"Saya harus belajar lagi soal aturan kartu merah tadi. Kartu merah Novri Setiawan ada sebab akibatnya dan satu rangkaian peristiwa yang terkait. Jika wasit mengubah tendangan bebas untuk Persik karena offside, seharusnya kartu merah batal," kata Ong Kim Swee.

Pelatih asal Malaysia itu mengaku sudah dapat penjelasan dari wasit. Tapi Ong Kim Swee tak bisa mencerna keterangan singkat di tengah jalannya pertandingan yang berjalan dengan tensi tinggi.

"Saya akan pelajari lagi lebih detail dan seksama. Jika keputusan wasit berdasar aturan yang ada, kita terima dengan baik. Tapi wasit harus memberi penjelasan kepada publik soal aturan atas keputusannya itu. Supaya kita semua tahu kebenarannya," tuturnya.


Yuk Lihat Peta Persaingan

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}