Malang - Kekalahan Arema FC dari Borneo FC pada laga pekan ke-10 BRI Super League, Minggu (26-10-2025), membuat Aremania gerah. Pasalnya, kekalahan 1-3 itu terjadi di kandang sendiri.
Kekalahan di kandang itu bukan yang pertama melainkan sudah ketiga kalinya secara beruntun. Sebelumnya, tim berjuluk Singo Edan tersebut dipermalukan Dewa United dan Persib Bandung, juga di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Seusai laga melawan Borneo, puluhan Aremania menunggu rombongan pemain di depan bus yang masih terparkir di area Stadion Kanjuruhan. Mereka menyampaikan kegelisahan di hadapan pelatih dan pemain.
Tampak koordinator Presidium Aremania Satu, Ali Rifki, dan beberapa pentolan Aremania lain hadir di sana.
"Semua yang ada di sini, dan di Malang, cinta sama Arema. Tapi, kalian seperti tidak ada cinta dengan memperlihatkan permainan yang jelek tadi," kata Ali Rifki.
Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir memastikan bahwa berbagai kejuaraan olahraga tingkat Asia & ASEAN di Indonesia tidak terpengaruh rekomendasi dari International Olympic Committee (IOC). Dalam konferensi pers di Senayan pada 24 Oktober 2025, E...
Tuntutan Mundur
Aremania yang lain juga menyampaikan jika tidak ingin melihat Singo Edan kalah lagi di kandang.
"Kalau ekstremnya, ya kami minta mundur jika kalah lagi karena kami tidak ingin melihat tim ini kalah lagi di kandang," kata Aremania dari Curva Sud.
Pelatih Arema, Marcos Santos, terlihat tidak canggung menghadapi suporter yang sedang kecewa. Pelatih asal Brasil ini meminta maaf atas hasil buruk yang dialami di kandang sendiri.
"Kami mengerti saat bermain di kandang harus lebih bagus. Kami punya utang untuk memberikan poin kepada Aremania," jawab Marcos.
Ini jadi kali pertama skuad Arema musim ini mendapatkan kritikan langsung dari Aremania lantaran di awal musim, Singo Edan tampak menjanjikan.
Sayangnya, saat bertemu dengan tim papan atas di kandang sendiri, justru mereka menelan kekalahan.
Saling Memahami
Pertemuan tim dengan suporter itu berakhir damai. Dua pihak saling mengerti apa yang diinginkan. Suporter berharap tidak pulang dari Stadion Kanjuruhan dengan kekecewaan di partai kandang selanjutnya.
Di sisi lain, Arema ingin suporter memenuhi stadion.
"Kami, pemain, juga ingin merasakan dukungan suporter penuh di dalam stadion," kata Marcos.
Sepertinya, Arema akan dapat dukungan penuh di laga home selanjutnya karena Singo Edan akan menjamu Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (8-11-2025). Setiap melawan Persija, Stadion Kanjuruhan selalu ramai dihadiri suporter.
Hanya, saat bermain di depan banyak suporter, ini akan jadi tantangan tersendiri bagi pemain Arema. Bisa jadi mereka makin semangat atau malah terbebani.