Surabaya - Persebaya Surabaya sedang tidak baik-baik saja di BRI Super League 2025/2026. Mereka sudah melewati tiga pertandingan terakhir tanpa kemenangan.
Tiga laga tanpa kemenangan tentu mengkhawatirkan untuk tim sekelas Persebaya yang kerap berkoar menarget papan atas. Tim asal Kota Pahlawan itu sempat bermain dengan hasil seri 1-1 saat melawat ke markas Dewa United (26/9/2025).
Itu berlanjut pada kekalahan 1-3 saat menjamu Persija Jakarta (18/10/2025). Lalu, mereka bertanding dengan skor kacamata di kandang PSBS Biak pada pekan lalu (24/10/2025).
Hasil imbang 0-0 pekan lalu sempat jadi sorotan karena Persebaya menerima dua kartu merah kontra PSBS. Namun, pelatih Eduardo Perez merasa meraih hasil imbang sudah cukup, alih-alih menargetkan kemenangan seperti tim papan atas.
Bantahan Perez
Moral pemain bisa dalam kondisi mengkhawatirkan setelah tiga laga tanpa kemenangan. Perez membantah hal itu dengan pernyataan soal kerja keras.
“Juga moralitas setelah meraih satu poin melawan sembilan pemain. Kami tidak hanya menunjukkan sisi negatifnya, tetapi juga memiliki sisi positif lainnya,” ungkap Perez, Rabu (29/10/2025).
“Pekerjaan saya tentu saja selalu menganalisis pertandingan. Dan juga untuk menularkan aura positif kepada para pemain saya karena mereka bekerja sangat keras,” imbuhnya.
Banyak komentar miring mengarah kepada skuad Persebaya di media sosial. Secara permainan tim, Bruno Moreira dkk. tidak menunjukkan hasrat untuk meraih tiga poin dalam tiga laga beruntun itu.
Ditambah lagi, Persebaya diganjar empat kartu merah hanya dalam tiga pertandingan saja. Artinya, ada yang salah dalam permainan tim sampai memaksa mereka menuntaskan setiap laga tanpa 11 pemain.
Pilih Fokus Bekerja
Terdekat, Bajul Ijo akan menjamu Persis Solo dalam pekan ke-11 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (2/11/2025). Muncul suara dari Bonek akan memboikot laga itu dengan mengosongkan stadion.
Eduardo Perez sebagai arsitek Persebaya tidak terlalu mempedulikan kritik yang datang dari Bonek. Dia mengaku ingin fokus bekerja meski belum mampu memperlihatkan hasil nyata perbaikan di atas lapangan.
“Kami bekerja sangat keras untuk meraih tiga poin. Setiap pertandingan berbeda. Pertandingan terakhir, tentu saja, kami ingin meraih tiga poin. Namun dalam pertandingan itu, kami harus bermain 60 menit dengan sembilan pemain,” ujarnya.
“Itu sulit. Namun akhirnya, tim dengan sembilan pemain menunjukkan semangat. Dan tentu saja, kami bekerja sangat keras untuk bangkit dan meraih tiga poin,” ungkap pelatih asal Spanyol tersebut.
Persebaya saat ini berada di posisi ke-10 klasemen sementara dengan raihan 11 poin dalam delapan laga. Mereka masih belum tampil konsisten dengan meraih tiga menang, dua seri, dan tiga kalah.