Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Rapor Semua Pemain Timnas Indonesia U-17 Sepanjang Piala Dunia U-17 2025: Dua Nama Diparkir, Tiga Amunisi Tak Tergantikan

Rapor Semua Pemain Timnas Indonesia U-17 Sepanjang Piala Dunia U-17 2025: Dua Nama Diparkir, Tiga Amunisi Tak Tergantikan

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-12 11:30:03
Dilihat:2 Pujian
Timnas Indonesia - Pemain Timnas Indonesia U-17 yang layak dipromosikan ke tim senior

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, telah memainkan hampir semua anak asuhnya selama fase penyisihan Grup H Piala Dunia U-17 2025. Berikut catatan rapor para penggawa Garuda Muda yang telah tampil sepanjang kejuaraan ini.

Dari total 21 nama pemain Timnas Indonesia U-17 yang dibawa Nova Arianto ke Piala Dunia U-17 2025, setidaknya sudah ada 19 nama yang mencatatkan menit bermain. Hanya dua pemain saja yang sampai akhir fase penyisihan masih diparkir di bangku cadangan.

Ada sejumlah pemain yang tampil cukup menonjol dan memegang peran krusial untuk Garuda Muda sepanjang tiga laga ini. Beberapa di antaranya juga punya jasa besar untuk membawa skuad asuhan Nova Arianto meraih kemenangan atas Honduras U-17.

Sejauh ini, nasib Garuda Muda ke fase berikutnya masih belum bisa dipastikan dan harus menunggu klasemen akhir peringkat ketiga terbaik. Berikut Bola.com menyajikan rapor seluruh pemain Timnas Indonesia U-17 selama mengarungi Grup H Piala Dunia U-17 2025.

 


Kiper dan Bek

Bek Timnas Indonesia U-17, Mathew Baker, saat laga melawan Korea Selatan pada laga perdana Grup C Piala Asia U-17 2025 di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jumat (4/4/2025) malam WIB. (Dok. Timnas Indonesia)
  • Kiper

Dafa Al Gasemi: 7,5

Potensi yang dimiliki Dafa Al Gasemi sebetulnya sangat besar. Namun, karena kualitas lawan yang sangat mumpuni, gawangnya harus kebobolan tujuh gol saat melawan Zambia U-17 dan Brasil U-17. Namun, ini tak menghilangkan potensinya sebagai calon kiper top di masa depan.

Mike Hoppenbrouwers: 7

Penjaga gawang FC Utrecht U-17, Mike Hoppenbrouwers, akhirnya mendapatkan kesempatan debut pada laga kontra Honduras U-17. Sayangnya, dia harus kebobolan lewat eksekusi penalti lawan pada babak kedua.

Rendy Razzaqu: -

Rendy Razzaqu juga mesti bersabar untuk menantikan kesempatan bermain karena kiprah mentereng Dafa Al Gasemi, serta Mike Hoppenbrouwers. Dia urung dimainkan Nova Arianto pada tiga laga ini.

  • Bek

Ida Bagus: 6,5

Persaingan ketat di jantung pertahanan Timnas Indonesia U-17 membuat Ida Bagus harus menepi. Dari tiga laga, dia hanya bermain satu kali saja sebagai pengganti ketika melawan Brasil U-17 di Grup H.

I Putu Panji: 7,5

Peran krusial I Putu Panji sebagai kapten Timnas Indonesia U-17 mendapatkan ujian besar di ajang ini. Dia selalu bermain sebagai starter pada tiga laga Grup H, tetapi akhirnya diganti pada laga terakhir karena cedera.

Algazani Dwi: 7,5

Algazani Dwi masih menjadi pemain yang cukup penting di lini belakang Timnas Indonesia U-17. Dia selalu bermain sebanyak tiga laga, meskipun sering berpindah-pindah posisi. Namun, perannya cukup krusial.

Mathew Baker: 8

Sosok sentra lainnya yang juga layak mendapatkan apresiasi di lini belakang Timnas Indonesia U-17 ialah Mathew Baker. Pemain diaspora asal Australia ini sama sekali tak tergantikan di tiga pertandingan Grup H dan menjadi rekan duet terbaik bagi Putu Panji di sektor ini.

Azizu Milanesta: -

Dari tiga pertandingan di Grup H ini, Azizu Milanesta harus puas menjadi penghangat bangku cadangan. Dia kesulitan mendapatkan menit bermain karena persaingan ketat, terutama di pos bek kiri Garuda Muda.

Dafa Zaidan: 6,5

Ketatnya persaingan di sektor bek sayap membuat Dafa Zaidan harus menjadi penghangat bangku cadangan. Dia hanya sempat bermain sekali saja sebagai pengganti saat menghadapi Brasil U-17.

Fabio Azka Irawan: 7

Fabio Azka Irawan tampaknya harus bisa lebih konsisten lagi jika ingin merebut kembali posisinya di Timnas U-17. Dia sejauh ini bermain dua kali, dan sering menunjukkan kualitas lemparan jarak jauhnya di Piala Dunia U-17 2025.

Eizar Tanjung: 7,5

Eizar Tanjung juga menjadi salah satu pemain anyar yang langsung merebut tempat utama di Timnas U-17. Dia selalu jadi starter pada tiga laga Grup H. Padahal, dia baru debut pada Agustus 2025 lalu. Potensinya cukup besar untuk jadi pemain penting di masa depan.

 


Gelandang

Selebrasi emosional gelandang Timnas Indonesia U-17, Evandra Florasta setelah mencetak gol ke gawang Timnas Korea Selatan dalam laga perdana fase grup Piala Asia U-17 2025, Jumat (4/4/2025) (Instagram Timnas Indonesia)

Evandra Florasta: 8,5

Sosok pemain yang paling menonjol sepanjang fase grup ini ialah Evandra Florasta. Dia selalu tampil penuh selama 2x45 menit dan mencetak gol ketika melawan Honduras U-17. Pergerakannya selalu memberikan ancaman, termasuk ketika lahirnya gol pertama melawan Zambia U-17 yang bermula dari penetrasinya di kotak penalti.

Nazriel Alfaro: 7,5

Selain Evandra Florasta, sosok pemain sentral lainya di lini tengah ialah Nazriel Alfaro. Dia tak pernah absen dari daftar starting line-up di tiga laga awal. Pemain asal Persib Bandung ini layak mendapatkan apresiasi.

Lucas Lee: 7

Setelah namanya sempat menghilang, Lucas Lee akhirnya kembali untuk gigi di Piala Dunia U-17 2025 dan merebut dua posisi starter di Grup H. Dia memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh sebagai gelandang andalan di masa depan.

Ilham Romadhona: 7

Persaingan ketat yang tersaji di lini tengah membuat Ilham Romadhona harus tersingkir. Namun, dia tetap mendapatkan menit bermain di tiga pertandingan. Butuh perjuangan ekstra keras bagi pemain Borneo FC ini untuk bisa merebut kembali posisinya.

 


Depan

Selebrasi Zahaby Gholy usai mencetak gol spektakuler ke gawang Timnas Yaman U-17 dalam laga kedua Grup C Piala Asia U-17 2025 di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah, Senin (7/4/2025). (Dok. PSSI)

Fadly Alberto: 8

Salah satu pemain yang tak pernah digantikan oleh Nova Arianto di area depan ialah Fadly Alberto. Dia selalu tampil penuh selama 2x45 menit, dan mencetak gol kemenangan kontra Honduras U-17. Dia tampil cukup memuaskan sepanjang kejuaraan ini.

Rafi Rasyiq: 7

Rafi Rasyiq juga mendapatkan kesempatan bermain yang cukup banyak di Piala Dunia U-17 2025 ini. Dari tiga laga, dia sempat bermain di sejumlah posisi yang berbeda. Ini menjadi keunggulannya karena bisa bertugas sesuai kebutuhan pelatih.

Zahaby Gholy: 7,5

Meskipun tak selalu mendapatkan kesempatan bermain penuh sebagai starter, Zahaby Gholy tetap punya peran krusial di area sayap Timnas U-17. Dia turut menyumbang satu gol pada laga pertama melawan Zambia U-17.

Fandi Ahmad: 7

Fandi Ahmad menjadi salah satu pemain spesialis pengganti di kejuaraan ini. Khusus ketika melawan Honduras U-17, dia mendapatkan kesempatan bermain dari awal babak kedua. Pemain asal Sragen ini cukup potensial di skuad Garuda Muda.

Mierza Firjatullah: 7,5

Sebagai striker andalan Timnas U-17, Mierza Firjatullah memang belum mendapatkan golnya di Piala Dunia U-17 2025 ini meski memiliki sejumlah peluang. Namun, dia bisa mengukir assist untuk gol Fadly Alberto yang membuat timnya menang atas Honduras U-17.

Dimas Adi: 7

Dimas Adi memang jadi pemain yang paling minim pengalaman di lini depan. Dia merupakan pendatang baru, tetapi bisa merebut kepercayaan Nova Arianto untuk tampil pada tiga laga, termasuk ketika jadi starter kontra Brasil U-17.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}