
Bantul - Tren kemenangan PSIM Yogyakarta di BRI Super League 2025/2026 berlanjut, setelah melibas Bhayangkara FC dalam pekan ke-13. Kini Laskar Mataram sudah melewati empat laga terakhir tanpa kekalahan.
Dalam duel yang dihelat di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Yogyakarta, Sabtu (22/11/2025) sore WIB itu, PSIM menumbangkan tamunya Bhayangkara FC dengan skor tipis 1-0.
Satu-satunya gol PSIM dicetak Rakhmatsho Rakhmatzoda pada menit ke-38. Memanfaatkan umpan cantik dari Fahreza Sudin, pemain Tajikistan itu dengan tenang menjebol gawang lawan dari dalam kotak penalti.
"Kami mengontrol pertandingan dan unggul 1-0. Di babak kedua jelas lawan lebih menekan, jadi mereka sedikit lebih berbahaya daripada di babak pertama," ujar pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, seusai laga.
"Terutama dalam pengambilan keputusan di sepertiga akhir lapangan, kami seharusnya bisa menciptakan lebih banyak peluang daripada yang kami lakukan sekarang," sambungnya.
Puji Penampilan Pemain

Arsitek asal Belanda itu mengatakan pada babak kedua tim lawan tampil lebih menggigit. Walau begitu, PSIM tetap bisa menjaga keunggulan berkat performa solid para pemain, terutama penjaga gawang Cahya Supriadi.
"Mereka bermain lebih agresif dengan banyak serangan yang melewati pertahanan kami. Jadi sulit untuk bertahan dan seperti yang Anda lihat, kiper kami membuat kesalahan tapi dia berhasil menyelamatkan poin untuk kami," papar Van Gastel.
"Untuk menghindari peluang, itu sulit, tapi kadang-kadang Anda harus sedikit beruntung. Hari ini, kami sedikit beruntung tapi kami juga mencetak gol yang hebat," puji eks pelatih NAC Breda itu.
Banjir Kartu Kuning
Pada laga tersebut terdapat delapan kartu kuning yang dikeluarkan wasit Axel Febrian Sinaga. Kubu PSIM mendapat lima kartu kuning, sedangkan sisanya menjadi milik Bhayangkara FC.
"Semakin lama Anda bekerja di Indonesia, semakin gila Anda dengan kartu kuning," kata Van Gastel soal banyaknya kartu kuning pada laga itu.
"Jadi, kami punya lima, mereka punya tiga. Saya pikir ini bukan pertandingan untuk delapan kartu kuning, tapi Anda harus tanya wasit, saya pikir," lanjut pelatih berusia 53 tahun itu.
Sementara di sisi lain, tambahan poin membuat Laskar Mataram naik ke urutan empat klasemen sementara BRI Super League dengan koleksi 22 poin. Sebaliknya, Bhayangkara FC turun ke posisi tujuh dengan nilai 18.
Gol untuk Rafinha
Duel kontra Bhayangkara FC menjadi laga spesial buat Rakhmatsho Rakhmatzoda. Pemain Timnas Tajikistan itu akhirnya mencetak gol perdananya buat Laskar Mataram.
Secara khusus, gol tersebut ia persembahkan buat rekan setim yakni Rafinha. Belakangan, striker asal Brasil itu makin tersisih dari skuad PSIM dan bahkan sudah beberapa laga tidak masuk dalam daftar susunan pemain.
"Sebelum pertandingan, saya berbicara dengan Rafa dan saya menyuruhnya untuk datang ke stadion. Saya mencetak gol dan itu adalah gol untuk Rafinha," ucap Rakhmatsho.
