
Kediri - Dukungan positif untuk jabatan baru Nova Arianto di Timnas Indonesia U-20 mulai bermunculan. Kali ini datang dari Bonggo Pribadi.
Kedua sosok ini pernah membela PSIS Semarang di Liga Indonesia musim 1998/1999. Saat itu Bonggo Pribadi baru saja hijrah dari Arseto Solo. Bonggo Pribadi adalah ikon klub asal Semarang itu, karena lama menjadi kapten tim.
Sementara Nova Arianto merupakan pemain junior didikan Mahesa Jenar yang dipromosikan ke tim utama.
"Saya tahu Nova Arianto sejak dia meniti karier di PSIS dari tim junior. Seperti ayahnya, Sartono Anwar, Nova Arianto juga figur yang serius dengan sepak bola," ungkap Bonggo Pribadi.
Karier yang Menanjak

Sebagai senior, mantan bek Timnas Indonesia ini bangga karier kepelatihan Nova Arianto terus menanjak ke level lebih tinggi lagi.
Terbaru keputusan PSSI mempromosikan Nova Arianto menjadi pelatih Timnas Indonesia U-20, setelah sukses mengantar Timnas Indonesia U-17 lolos ke Piala Dunia U-17 2025 dan meraih satu kemenangan yang menjadi sejarah di sana.
"Kebijakan bagus dari PSSI dengan memberi apresiasi kepada pelatih lokal setelah dia berprestasi. Nova Arianto telah membawa Timnas Indonesia U-17 dari level ASEAN, Asia, hingga ke Piala Dunia U-17. Jadi jenjang karier seorang pelatih lebih jelas," paparnya.
Memberikan Dampak Positif

Promosi yang didapatkan oleh Nova Arianto ini, menurut Bonggo Pribadi, akan berdampak positif bagi dunia kepelatihan di Indonesia.
"Sekarang era pelatih muda. Nova Arianto akan jadi pemacu pelatih muda lokal untuk berani tampil," tegas Bonggo.
"Sebenarnya Indonesia punya banyak pelatih berbakat seangkatan dengan Nova Arianto. Mereka harus diberi kesempatan sama," jelasnya.
