
Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, merespons promosinya Nova Arianto dari pelatih timnas U-17 ke Timnas Indonesia U-20 setelah Piala Dunia U-17 2025 Qatar.
Nova Arianto menggantikan Frank van Kempen, yang sebelumnya hanya menangani Timnas Indonesia U-20 selama beberapa bulan, menyusul keputusan Erick Thohir memutus kontrak Patrick Kluivert beserta tangan kanannya.
Van Kempen menjadi bagian dari tim kepelatihan Kluivert yang menangani timnas senior dan berujung kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026.
"Jadi begini, saya rasa Nova adalah pelatih yang tidak perlu diperdebatkan lagi. Pelatih terbaik Indonesia yang saat ini punya. Kami beri kesempatan ke Timnas Indoensia U-20. Itu saja konteksnya," ujar Erick Thohir.
Lama di Timnas Indonesia

Nova telah lama mengabdi di Timnas Indonesia, baik di senior maupun level usia. Namun, ia lebih banyak menjadi asisten pelatih dan baru dipercaya menjadi nakhoda timnas U-17 pada 2024.
Sebelumnya, Nova lebih banyak menjabat sebagai tangan kanan Shin Tae-yong sewaktu memimpin timnas senior, U-23, dan Timnas Indonesia pada periode 2020 hingga 2025.
"Jadi, prosesnya saya rasa berjalan dengan baik. Kalau boleh ya kami beri kesempatan pelatih lokal seperti Nova untuk dari timnas U-17 ke Timnas Indonesia U-220, itu saja," ucap Erick Thohir.
"Jadi, kita jangan berargumentasi kenapa dan ini kasihan pelatih-pelatih lokal," tutur pria yang juga menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI tersebut.
Standar Baru

Erick Thohir menekankan bahwa promosinya Nova ke Timnas Indonesia U-20 menjadi bagian dari standar baru dalam pengembangan pelatih nasional.
"Maksudnya kan dengan Coach Nova dengan kualitasnya bagus, kemudian naik kelas. Kan kami berinvestasi juga," ungkap Erick Thohir.
"Seperti kami memberi kesempatan para pemain dalam negeri, kompetisi lebih baik, terus ada keberpihakan di kompetisi. Pemain U-23 boleh bermain, pemain Liga 2, bahkan U-21 boleh bermain. Nah, ini kan bagian pembinaan harus ada selain yang di dalam negeri maupun yang dari luar negeri," terangnya.
