Denpasar - Tidak ada yang sempurna, apalagi abadi, dalam sepak bola. Inilah yang terjadi dalam pekan ke-14 BRI Super League 2025/2026 kala Bali United bertandang ke markas Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda pada Minggu sore (30/11/2025).
Bali United yang diprediksi kesulitan menghadapi Borneo FC di depan lebih dari 9 ribu suporter, justru bisa membalikkan keadaan. Bali United berhasil menang tipis 1-0 melalui sepakan Kadek Agung Widnyana Putra pada menit ke-54.
Kemenangan tipis ini membuat Bali United menjadi tim yang berhasil memutus rekor 11 kemenangan beruntun Pesut Etam musim ini. Selain itu, kemenangan menghadapi Borneo FC di Stadion Segiri, menjadi yang pertama sejak 2016.
Tentu menjadi catatan tersendiri dan Johnny Jansen pun bisa bernapas lega. Pelatih berpaspor Belanda ini sukses membawa Bali United kembali menang setelah 4 kali beruntun tidak pernah meraih kemenangan dengan dua kekalahan beruntun.
Usai pertandingan, pelatih berusia 50 tahun ini menjelaskan bahwa kemenangan skuad asuhannya berkat kerja sama tim yang baik. “Hampir setengah tahun kami bekerja sangat keras dan hari ini, kami bisa bangga,” ucapnya.
Senang meski Belum Sempurna
Hal tersebut tidak terlepas dari Johnny Jansen yang memberikan kesempatan pemain muda, termasuk Yabes Rony Malaifani yang bermain cukup baik di pertandingan ini. Padahal dalam laga pertandingan terakhir, Yabes bukanlah pilihan.
“Pemain muda seperti Made Tito dan Mouri tampil baik. Ini yang membuat saya senang selain kemenangan penting yang kami dapat hari ini,” jelasnya.
Pada babak pertama, Johnny Jansen mengaku jika skuad asuhannya banyak menguasai bola dan kuncinya adalah Bali United bisa mengontrol permainan sehingga Borneo FC tidak banyak melakukan kreasi serangan.
Namun lagi-lagi, mantan arsitek tim PEC Zwolle tersebut menggarisbawahi penyelesaian akhir yang masih belum sempurna.
“Kami beberapa momen serangan balik. Namun kami masih butuh kualitas yang lebih baik lagi untuk penyelesaian akhir. Kami melewatkan terlalu banyak momen yang seharusnya bisa menjadi gol,” tegasnya.
“Pada babak kedua, Borneo FC bermain lebih menekan dengan satu atau dua peluang krusial. Namun, saya rasa kami bisa bertahan dengan baik meskipun kami masih perlu banyak belajar terutama dalam mengontrol pertandingan di menit-menit akhir,” tambahnya.
Dianggap Underdog, Senang Bisa Putus Rekor Borneo FC
Dua rekor sekaligus dipecahkan Bali United. Pertama adalah kemenangan perdana di Stadion Segiri, lalu berhasil memutus rekor 11 kali kemenangan Borneo FC.
Johnny Jansen pun mengatakan bahwa ada perasaan yang luar biasa karena bisa membuka jalan untuk menjadi tim pertama yang mengalahkan Pesut Etam.
“Jujur, rasanya luar biasa. Kami datang kesini sebagai tim yang dianggap underdog karena mereka punya catatan bagus di kandang. Namun, kami punya kepercayaan diri dan yakin bisa memenangkan pertandingan,” jelasnya.
“Setelah pertandingan ini, semua orang sangat bahagia, pemain, staf, dan manajemen. Ini laga besar bagi kami dan saya rasa, ini menjadi batu loncatan untuk memenangkan banyak pertandingan lagi ke depannya,” tutup Johnny Jansen.