Kediri - Ketum PSSI Erick Thohir memberi sinyal hijau akan menaturalisasi dua pemain baru untuk Timnas Indonesia yang akan berjuang di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ya. Patrick Kluivert memang harus mendapat suntikan penggawa anyar jika ingin bersaing di Grup B menghadapi Arab Saudi dan Irak yang kemungkinan besar digelar di Jeddah, 8-14 Oktober mendatang.
Apalagi Jay Idzes dkk. harus bertarung spartan dua kali beruntun. Pertama menantang Arab Saudi selalu tuan rumah pada 8 Oktober.
Tiga hari berselang Timnas Indonesia harus melawan Irak yang punya rekor ciamik selama pertemuan kedua tim pada dua tahun terakhir.
"Jika PSSI akan menaturalisasi dua pemain lagi, prosesnya harus dipercepat," kata Raja Isa Raja Akram Syah.
"Setidaknya, mereka sudah tersedia saat Timnas Indonesia menjamu Lebanon dan Kuwait di FIFA Matchday. Sehingga Patrick Kluivert bisa membuat skema permainan terbaik sebelum ke Arab Saudi nanti," lanjutnya.
Pujian untuk Erick Thohir
Mantan pelatih PSM Makassar itu memuji kecepatan antisipasi Erick Thohir melihat tantangan Timnas Indonesia di babak krusial nanti.
"Erick Thohir sangat paham sepak bola. Sejak lama dia tahu level Timnas Indonesia masih kurang untuk tampil di Piala Dunia 2026. Makanya dia terus berupaya memperkuat tim dengan naturalisasi pemain," ujarnya.
Erick Thohir yang juga Menteri BUMN itu akan mendatangkan dua striker untuk menambah daya gedor Timnas Garuda.
"Erick Thohir perlu gerak cepat. Apalagi setelah dia tahu Ole Romeny cedera dan harus operasi engkel. Pemain baru nanti grade-nya harus di atas Ole. Jika kualitas sama, lebih baik cari pemain untuk posisi lainnya," ucap pengamat sepak bola senior asal Malaysia ini.
Butuh 5 Lagi
Jika Erick Thohir akan menambah dua sosok diaspora lagi, Raja Isa malah ingin lima pemain agar Timnas Indonesia bisa bersaing dengan Arab Saudi dan Irak nanti.
"Gambaran skuat terbaik Timnas Indonesia saat dikalahkan Jepang di laga terakhir ronde ketiga. Dari gambaran itu, menurut saya Timnas Indonesia harus tambah pemain belakang. Jika tidak, cukup berat bisa lolos ke Piala Dunia 2026," jelasnya.
Apalagi Timnas Indonesia tidak dapat amunisi baru untuk lini belakang, lanjut pria berdarah Bugis ini, Patrick Kluivert dkk. harus punya taktik untuk memperkuat pertahanan.
"Ingat. Timnas Indonesia akan main di luar kandang. Tekanan dari tuan rumah pasti besar. Belum lagi faktor mental pemain saat berhadapan dengan Irak, dimana Indonesia tak pernah menang. Jika tak dapat pemain bek baru, setidaknya Patrick Kluivert punya cara memperkuat pertahanan," paparnya.