
Jakarta - Timnas Malaysia U-23 pesta gol ke gawang Brunei Darussalam pada laga kedua Grup A Piala AFF U-23 2025. Meski menang besar, pelatih Tim Harimau Muda, Nafuzi Zain, meminta anak asuhnya tak jemawa karena selanjutnya bakal bersua Timnas Indonesia U-23.
Malaysia meladeni Brunei di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (18/7/2025) sore WIB. Bermain menekan sejak bola digulirkan, Timnas Malaysia U-23 memetik kemenangan 7-1 atas sang lawan.
Sayangnya, hasil positif tersebut belum membuat Tim Harimau Muda memastikan diri lolos ke semifinal Piala AFF U-23 2025. Saat ini, mereka masih berada di peringkat ketiga dengan nilai tiga, tertinggal tiga poin dari Timnas Indonesia U-23 di posisi teratas dan kalah head to head dari Filipina di urutan kedua.
Berdasarkan regulasi, hanya juara grup dan satu peringkat dua terbaik di Grup A hingga C yang akan melenggang ke fase knockout.
"Skornya memang bagus, tetapi ketika kebobolan, kesannya tidak sempurna. Meski begitu, kami akan belajar darinya dan memastikan untuk bangkit kembali," kata Nafuzi Zain.
Butuh Kemenangan

Hasil positif kontra Brunei Darussalam membuat Timnas Malaysia U-23 makin percaya diri jelang duel melawan Timnas Indonesia U-23 pada laga terakhir Grup A Piala AFF U-23. Rencananya, duel kedua tim bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (21/7/2025) malam WIB.
Melakoni duel tersebut, Tim Harimau Muda wajib merengkuh kemenangan minimal 2-0 atas Indonesia jika ingin lolos ke semifinal turnamen tersebut. Skenario itu akan membuat Malaysia melenggang sebagai runner-up terbaik.
Pasalnya, Timnas Filipina diprediksi bakal merengkuh kemenangan atas Brunei Darussalam dan lolos dengan status juara grup. Adapun Timnas Indonesia U-23 berada di tempat ketiga, dan kalah selisih gol.
Pantang Jemawa

Namun, pelatih Nafuzi Zain mengingatkan pemain Timnas Malaysia U-23 untuk tak jemawa. Menurutnya, duel kontra Timnas Indonesia U-23 selalu berjalan sengit dan sulit.
Apalagi, Tim Garuda Muda bakal mendapatkan dukungan penuh dari suporternya yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Saya tidak ingin tim terlalu cepat puas dengan kemenangan besar ini, karena tantangan yang lebih besar menanti kami di pertandingan terakhir grup melawan Indonesia," kata Nafuzi.
"Pertandingan melawan Indonesia adalah pertandingan yang ditunggu-tunggu semua orang. Ini juga yang terberat karena kami menghadapi tuan rumah dan salah satu favorit juara."
"Suka atau tidak, kami harus menemukan cara untuk menang agar bisa lolos ke semifinal," lanjut pelatih berusia 46 tahun tersebut.
Sumber: The Star