Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Persipura Ungkap Filosofi Jersey untuk Championship, Targetkan Kembali ke Super League: DNA Papua

Persipura Ungkap Filosofi Jersey untuk Championship, Targetkan Kembali ke Super League: DNA Papua

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-02 11:30:03
Dilihat:6 Pujian
Persipura Jayapura meluncurkan jersey anyar untuk berlaga di Pegadaian Championship 2025/2026, Jumat (1/8/2025). (Dok. Persipura Jayapura)

Yogyakarta - Persipura Jayapura resmi meluncurkan jersey baru untuk Championship 2025/2026. Kostum anyar ini hasil kerja sama dengan Cendrawasih Karsa dan diyakini menjadi simbol kebangkitan klub berjuluk Mutiara Hitam itu.

Peluncuran dilakukan lebih awal sebagai bentuk semangat dan optimisme untuk kembali bersaing di level tertinggi sepak bola nasional.

Perkenalan seragam itu berlangsung di tengah pemusatan latihan Persipura di Hotel UNY, Wates, Yogyakarta, Jumat (1-8-2025).

Ketua Persipura, Benhur Tomi Mano, menyampaikan bahwa jersey baru Mutiara Hitam tidak sekadar seragam bertanding, melainkan suatu representasi identitas dan harapan masyarakat Papua.

"Jersey ini bukan hanya pakaian, tapi simbol tatanan budaya Papua. Saya harap ini menjadi warna baru yang membawa Persipura ke tempat semestinya," ujar Benhur.

"Jersey ini akan menambah kekuatan dalam setiap pertandingan kandang dan tandang."

"Kami mengharapkan, menaruh hati dan pikiran, tenaga, jasa harapan kepada anak-anak Papua yang berjuang untuk menjaga kehormatan tanah Papua," jelasnya.


Karakter Pemain Papua

Persipura Luncurkan Jersey Baru untuk Pegadaian Championship 2025/2026, Simbol Kebangkitan

Manajer Persipura Jayapura, Owen Rahadiyan, memaparkan bahwa desain jersey ini mengandung filosofi mendalam yang menggambarkan kekuatan karakter pemain Papua.

Menurutnya, desain kali ini mengutamakan unsur seni dan budaya khas Papua, bukan sekadar kombinasi warna.

Jersey kandang Persipura tetap mengusung warna merah dan hitam, tetapi dengan sentuhan berbeda pada garis desain.

Owen menjelaskan, goresan pada jersey kali ini lebih dinamis dan penuh karakter, menggambarkan semangat para pemain.

"Ini adalah DNA pemain Persipura yang mempunyai bakat alami dan penuh potensi luar biasa. Setiap goresan di jersey Persipura melambangkan pemain yang datang dari Tanah Papua dengan mempunyai talenta, semangat, dan rasa bangga," tutur Owen.


Analogi Ikan Terbang

Untuk jersey tandang, Persipura memilih kombinasi warna putih dan hitam. Sementara, jersey kiper tersedia dalam dua warna, yakni pink dan hijau.

Mutiara Hitam juga merencanakan pembukaan toko offline di Jayapura sebagai bagian dari strategi penjualan jersey.

"Jersey ini adalah pernyataan kami mungkin tampil beda, tapi di sanalah letak keindahannya. Kami bukan hanya berjuang kembali ke Super League. Kami sedang membuktikan bahwa kami bisa bermain dengan jati diri, dan mengangkat nama Papua," jelas Owen.

Owen menyampaikan analogi menyentuh untuk menggambarkan perjalanan Mutiara Hitam. Ia mengibaratkan Persipura seperti ikan terbang, makhluk yang lahir di air, tetapi mampu melayang di udara untuk melampaui batas.

"Tempat alaminya adalah laut seperti Persipura yang terbentuk dan tumbuh besar di kancah sepak bola nasional, dikenal dan dihormati di Super League. Tapi, hari ini, kami sedang berenang di air yang lebih tenang, di Championship," kata Owen.

"Namun, seperti ikan terbang, kami tidak akan tinggal diam. Ikan itu menembus permukaan, melompat ke udara, masuk ke elemen yang asing, bukan karena ingin lari, tetapi karena ia berani berubah, berani bermimpi, dan berani terbang," imbuhnya.


Motif dan Elemen Visual

Menurut Owen, motif ikan terbang dalam desain jersey kali ini berasal dari desainer asal Papua, Jimmy Afar. Selain itu, terdapat pula elemen visual seperti ikan, burung camar, kampak batu, dan manik-manik yang sarat makna budaya dan adat.

"Persipura juga seperti itu. Kami sedang berada di bawah, tapi bukan berarti kami kalah. Kami sedang menyiapkan sayap, menunggu waktu yang tepat untuk melompat dan terbang lebih tinggi dari sebelumnya," ungkap Owen.

"Perjalanan ini bukan tentang kembali ke Super League semata, tapi tentang menemukan kembali siapa kita sebenarnya klub dengan sejarah, dengan semangat juang, dan dengan hati yang besar," katanya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}