Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Sepak Terjang Klub-Klub Jateng DIY di Bursa Transfer Super League 2025/2026: Siapa Paling Agresif?

Sepak Terjang Klub-Klub Jateng DIY di Bursa Transfer Super League 2025/2026: Siapa Paling Agresif?

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-02 12:30:02
Dilihat:7 Pujian
PSIM, Persis, Persijap. (Bola.com/Wiwig Prayugi)

Jakarta Klub-klub yang akan mewakili Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di ajang BRI Super League 2025/2026 telah memperlihatkan pergerakan yang menarik dalam berburu pemain baru di bursa transfer.

Persis Solo menjadi satu-satunya tim yang sukses bertahan di kasta tertinggi pada musim depan. Namun, dari segi pergerakan dalam mendatangkan pemain baru, Laskar Sambernyawa masih kalah dari dua tetangganya.

Pasalnya, PSIM Yogyakarta dan Persijap Jepara yang berstatus sebagai tim promosi telah menunjukkan keseriusannya untuk bersaing di kasta tertinggi. Mereka terlihat cukup masif dalam merekrut amunisi baru di bursa transfer. 

Persis sejauh ini belum melengkapi komposisi asingnya, sedangkan PSIM tampak sangat jor-joran dalam belanja amunisi baru. Di samping itu, Persijap memiliki paling banyak pemain asing. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.


PSIM Yogyakarta Jor-joran

Jean-Paul Van Gastel akan jadi pelatih PSIM Yogyakarta pada musim 2024/2025. (Doc PSIM)

Sebagai tim promosi di Super League 2025/2026, PSIM Yogyakarta bisa dibilang sangat bergeliat di bursa transfer. Mereka memborong sederet pemain lokal ternama dan amunisi impor yang memiliki kiprah oke di kasta tertinggi.

Untuk amunisi lokal, Laskar Mataram telah mendatangkan Harlan Suardi, Muhammad Iqbal, Diandra Diaz, Ikhsan Chan, Dede Sapari, Kasim Botan, Fahreza Sudin, Andy Setyo, Riyatno Abiyoso, Cahya Supriadi, Andi Irfan, hingga Reva Adi.

Sedangkan untuk pemain asing, tim asal Kota Pelajar ini sudah mengamankan enam nama, dimulai dari Rakhmatsho Rakhmatzoda (Tajikistan), Deri Corfe (Inggris), Franco Ramos Mingo (Argentina), Ze Valente (Portugal), Nermin Haljieta (Slovenia), hingga Ezequiel Vidal (Argentina).

Keenam nama ini dilengkapi dengan dua pemain impor lama yang membantu Laskar Mataram merebut tiket promosi seusai menjuarai Pegadaian Liga 2 2024/2025, yakni Rafinha (Brasil) serta Yusaku Yamadera (Jepang).

Sebagian besar pemain asing ini memang sudah tak perlu diragukan lagi kiprahnya. Sebab, hanya dua nama saja yang berstatus sebagai debutan di sepak bola Indonesia, sisanya telah beberapa musim berkarier di Liga 1.


Persijap Jepara Bergeliat

Klub berjuluk Laskar Kalinyamat itu akan tampil di kompetisi kasta tertinggi Indonesia setelah absen selama 11 tahun lamanya. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Selain PSIM Yogyakarta, tim asal Jateng-DIY yang juga berstatus sebagai klub promosi musim ini ialah Persijap Jepara. Tim beralias Laskar Kalinyamat itu juga sudah memperlihatkan geliatnya di bursa transfer.

Setelah merekrut pelatih asal Portugal, Mario Lemos, Persijap Jepara mendatangkan pemain-pemain lokal seperti Adzkiry Fadillah, Prince Kallon, Dicky Kurniawan, Sheva Sanggasi, Firman Ramadhan, Frank Sokoy, hingga Wahyudi Hamisi.

Menariknya, Persijap Jepara jadi tim dengan jumlah amunisi impor terbanyak di area ini. Sebab, mereka telah memiliki setidaknya sembilan pemain dari total 11 slot yang diperbolehkan sesuai regulasi baru.

Nama-nama pemain yang dimaksud ialah Rodrigo Moura (Brasil), Diogo Brito (Portugal), Elvis Sakyi (Ghana), Douglaz Cruz (Brasil), Suidi Abdallah (Burundi), Alexis Gomez (Argentina), Najeeb Yakubu (Niger), dan Carlos Franca (Brasil).

Delapan pemain baru tersebut akan menemani satu-satunya amunisi impor Lama Laskar Kalinyamat, yakni Rosalvo Junior, yang dipertahankan karena punya catatan gol oke di kasta kedua musim lalu.

 


Persis Solo Masih Minim

Dua pemain Persis Solo, Jordy Tutuarima dan Adriano Castanheira, tengah berebut bola dengan gelandang PSIM Yogyakarta, Ezequiel Vidal, dalam laga uji coba di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Sabtu (19/7/2025). (dok. Persis Solo)

Jika dibandingkan para tetangganya di Jateng-DIY, Persis Solo memang termasuk paling minim dalam berburu pemain baru di bursa transfer ini. Laskar Sambernyawa tak banyak merekrut amunisi baru untuk menghadapi Super League 2025/2026.

Setidaknya, mereka baru mendatangkan lima amunisi lokal. Mereka adalah Ikhwan Tanamal, Agung Mannan, Arapenta Poerba, Ibrahim Sanjaya, serta Sidik Saimima.  Selain itu, tak ada amunisi lokal baru yang bergabung.

Sedangkan untuk pemain asing, Persis Solo telah merekrut empat nama. Mulai dari Adriano Castanheira (Portugal), Kodai Tanaka (Jepang), Fuad Sule (Irlandia), dan yang terakhir Xandro Schenk (Belanda).

Dengan demikian, sejauh ini Laskar Sambernyawa baru memiliki tujuh amunisi impor. Sebab, mereka mempertahankan tiga pemain asing lamanya, yakni Sho Yamamoto, Cleylton Santos, serta Jordy Tutuarima.

Jika melihat rencana pelatih Peter de Roo, Persis Solo masih akan mendatangkan satu pemain asing lagi untuk melengkapi komposisi skuadnya. Laskar Sambernyawa memang hanya akan menggunakan delapan pemain asing saja dari 11 kuota yang tersedia.   

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}