
Jakarta - Pelatih Malut United, Hendri Susilo, respek dengan sikap profesional Ciro Alves. Kepada sang pelatih, striker asal Brasil itu tegas menyatakan telah melupakan gelar juara dua kali yang diraihnya bersama Persib Bandung.
Kini, Ciro Alves bertekad memulai perjalanan dari nol lagi bersama Malut United untuk meraih prestasi tertinggi di BRI Super League 2025/2026.
"Saya salut dan respek dengan Ciro Alves. Ciro bicara pribadi dengan saya, kalau dia sudah melupakan gelar juara dua kali di Persib. Dia mau bekerja keras dari nol lagi untuk Malut United," ungkap Hendri Susilo.
Sikap yang ditunjukkan Ciro Alves itu sempat membuat Hendri Susilo kaget sekaligus takjub. Menurutnya, itu cermin kebijakan dan profesionalisme.
"Pertama bertemu pemain Malut United, saya kaget karena tim ini diisi pemain asing hebat. Pemain lokal juga sangat bagus. Tapi, secara pribadi, saya respek dengan Ciro Alves. Biasanya seorang pemain bintang yang pernah meraih gelar juara punya ego tinggi. Tapi, Ciro Alves tak mau seperti itu. Sebagai pemain baru di Malut United, dia siap memberikan segalanya untuk tim," tutur Hendri Susilo.
EL Rumi sukses menumbangkan Jefri Nichol dalam ajang Superstar Knockout Vol.3! Pertarungan berlangsung sengit sejak ronde awal, namun EL Rumi berhasil mengunci kemenangan lewat TKO dramatis yang bikin penonton terpukau.
Eks Persib Tunjukkan Totalitas
Kendati tiga eks pemain Persib lainnya, yakni Gustavo Franca, Tyronne Del Pino, dan David da Silva tidak secara terbuka menyampaikan tekadnya seperti Ciro Alves, Hendri Susilo yakin mereka punya tekad sama.
"Ciro Alves mengungkapkan niatnya secara verbal. Tapi, untuk tiga pemain Persib lain, saya bisa melihat tekad mereka dari bahasa tubuhnya. Mereka menunjukkan totalitasnya untuk Malut United di latihan dan pertandingan," ujarnya.
Kendali di Ruang Ganti

Dengan sikap yang ditampakkan para bintang itu, Hendri Susilo tampaknya tidak akan kesulitan mengendalikan situasi di Malut United. Termasuk momen penting di ruang ganti pemain.
"Biasanya ada kesulitan yang sering dihadapi pelatih bila berhadapan dengan pemain bintang. Dengan sikap pemain terbaik di Malut United, saya yakin mereka akan jadi motivator bagi rekan tim lainnya. Saya merasakan di tim Malut United, tak pemain yang merasa sebagai bintang," kata sang pelatih.