Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Strategi Nova Arianto saat Timnas Indonesia U-17 Bungkam Uzbekistan di Piala Kemerdekaan 2025: Rotasi yang Sukses

Strategi Nova Arianto saat Timnas Indonesia U-17 Bungkam Uzbekistan di Piala Kemerdekaan 2025: Rotasi yang Sukses

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-16 14:30:03
Dilihat:13 Pujian
Starting XI Timnas Indonesia U-17 saat menghadapi Uzbekistan dalam laga kedua Piala Kemerdekaan 2025, Jumat (15/8/2025) di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang. (Dok. Piala Kemerdekaan 2025).

Jakarta - Perombakan pemain menjadi salah satu kunci kesuksesan Timnas Indonesia U-17 memenangkan duel melawan Uzbekistan U-17 di Piala Kemerdekaan 2025, Jumat (15/8/2025).

Berlaga di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Timnas Indonesia U-17 menang dua gol tanpa balas. Gol pembuka tuan rumah dicetak Dimas Prasetyo jelang turun minum, dan menit ke-68 Algazani Dwi Sugandi mengunci kemenangan.

Kemenangan di matchday 2 Piala Kemerdekaan 2025 membuat Timnas Indonesia U-17 bercokol di posisi kedua dengan torehan empat poin. Pada laga pertama, Garuda Muda bermain imbang 1-1 melawan Timnas Tajikistan.

Posisi teratas sendiri dikuasai Timnas Mali-U17 yang pada hari yang sama sukses melumat Tajikistan 4-2. Wakil Afrika itu mengemas enam poin.


Merombak Starting XI

Pemain Timnas Indonesia U-17, Rafi Rasyiq saat bermain melawan Uzbekistan dalam laga kedua Piala Kemerdekaan 2025 di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Jumat (15/8/2025). (Dok. Timnas Indonesia)

Melawan Uzbekistan, pelatih Nova Arianto masih menerapkan skema 3-4-2-1. Hanya saja, ia melakukan perombakan pemain di starting XI.

Hampir semua pemain yang diturunkan pada pertandingan pertama diganti, kecuali penjaga gawang Dafa Al Gasemi. Tiga bek yang kali ini diturunkan adalah Azizu Milanesta, Dafa Zaidan El Fikri, dan I Putu Panji Apriawan.

Lini tengah dipercayakan kepada Ida Bagus Putu Cahya Pratama, Muhamad Al Gazani Dwi Sugandi, Nazriel Alfaro Syahdan, dan Noha Oliver Patar Pohan.

Kemudian, tiga penyerang, yakni Aaron Thomas O'Neill, Dimas Adi Prasetyo, dan Rafi Rasyiq sebagai goal getter.

Meski gol cepat yang ditargetkan gagal diciptakan, tetapi perombakan ini berbuah manis. Kohesi antarlini berjalan apik dengan penguasaan bola 63 persen.

Hanya saja, masih ada peluang yang gagal diselesaikan dengan baik. Ketenangan masih menjadi pekerjaan rumah. Pada menit Menit 45+2 misalnya, bola yang ditendang Rafi Rasyiq tak menemui sasaran alias melambung di atas mistar lawan.

Pun begitu dengan tembakan pemain pengganti Evandra Florasta pada menit ke-53 kembali terbuang percuma, meski dilepaskan dari luar kotak penalti.

Secara keseluruhan, penampilan Garuda Muda jauh lebih oke dari sebelumnya. Wajar kalau Nova Arianto senang dan bangga terkait kerja keras anak-anak asuhnya.

"Secara umum kami senang dan puas dengan penampilan anak-akan. Dari dua laga yang sudah kami jalani di Piala Kemerdekaan ini, hasilnya cukup memuaskan," kata Nova Arianto.


Jangan Terlena

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto di Piala Kemerdekaan 2025. (Dok. Timnas Indonesia)

 

Kemenangan tak membuat Nova Arianto terlena, mengingat Piala Kemerdekaan 2025 merupakan ajang pemantapan jelang Piala Dunia U-17 2025 pada November mendatang.

"Piala Kemerdekaan ini juga sebagai ajang uji coba sebelum menghadapi Piala Dunia nanti," ujar Nova Arianto.

"Makanya kami tekankan kepada semua pemain agar bermain maksimal di setiap laga. Saya yakin semua pemain bisa lebih berbenah agar bisa lebih baik lagi," lanjutnya.

Dalam laga selanjutnya, Dafa Al Gasemi dan kawan-kawan akan menghadapi tim kuat Mali di tempat yang sama, Senin (18/8/2025). Semangat!

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}