Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Deretan Fakta Menarik usai PSIM Bermain Imbang Vs Arema FC di BRI Super League: Ze Valente Belum Pernah Kalah dari Singo Edan

Deretan Fakta Menarik usai PSIM Bermain Imbang Vs Arema FC di BRI Super League: Ze Valente Belum Pernah Kalah dari Singo Edan

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-16 21:30:03
Dilihat:12 Pujian
Pemain PSIM Yogyakarta, Ze Valente saat timnya melawan Persebaya Surabaya pada BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/8/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Malang - Hasil imbang 1-1 jadi akhir duel antara PSIM Yogyakarta melawan Arema FC di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (16/8/2025) di pekan kedua BRI Super League 2025/2026.

Partai ini berjalan sengit dan tempo tinggi sejak menit awal. Apalagi Arema unggul lebih dulu lewat penalti Dalberto Luan di babak pertama.

Sehingga PSIM mengempur pertahanan Arema di babak kedua. Ditambah lagi Arema bermain dengan 10 orang sejak Yann Motta diganjar kartu merah menit 54. Hasilnya, tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri pemain Arema, Betinho di pengujung laga.

Hasil imbang ini membuat dua tim kurang puas. Terutama bagi PSIM. Karena mereka menargetkan kemenangan di laga kandang pertamanya musim ini. Tapi, hal itu gagal tercapai.

Sedangkan Arema, mereka kehilangan kemenangan yang sudah di depan mata karena kesalahan pemainnya sendiri. Meski bermain imbang, dua tim ini sama-sama belum terkalahkan hingga pekan kedua BRI Super League.

Baik PSIM maupun Arema kini mengantongi 4 poin. Sebuah capaian yang cukup apik. Karena PSIM berstatus sebagai tim promosi. Sedangkan Arema selama ini dikenal sebagai tim papan tengah yang terseok-seok di awal musim.

Dari pantauan ada tiga fakta yang dengan hasil tersebut. Fakta pertama, Arema selalu dapat penalti dalam dua pertandingan.

Selain itu, ada fakta kartu merah dan gol bunuh diri. Hingga catatan apik gelandang PSIM, Ze Valente ketika bertemu dengan Arema. Berikut faktanya.

 


Dua Laga Dua Penalti

Arema termasuk tim yang beruntung di awal musim. Mereka mendapatkan dua penalti dalam dua pertandingan awal musim ini. Keduanya berhasil dituntaskan dengan maksimal oleh strikernya, Dalberto Luan.

Jika melihat dari tayangan ulang, Arema memang layak mendapatkan penalti tersebut. Saat melawan PSIM, bek Arema, Luiz Gustavo ditarik Reva Adi Utama didalam kotak penalti. Beruntung Arema punya eksekutor jitu.

Gol Dalberto di laga ini membuatnya kokoh di puncak top skorer. Striker 30 tahun itu sudah mencetak 4 gol. Jika konsisten, dia bisa jadi kanditat kuat sebagai pemain tersubur musim ini.

 

 

 

 


Bunuh Diri dan Kartu Merah Pertama

Ilustrasi PSIM Yogyakarta Vs Arema FC - BRI Super League 2025/2026. (Bola.com/Gregah Nurikhsani)

Fakta kedua masih di kubu Arema. Di laga ini mereka melakukan gol bunuh diri dan kartu merah pertama. Gol bunuh diri dibuat oleh gelandang asal Brasil, Betinho di menit 88.

Dia salah melakukan antisipasi crossing pemain lawan. Niat membuang bola dengan kepala, tapi justru membuat gawang sendiri kebobolan. Ini membuat Betinho jadi pemain yang paling menyesal usai pertandingan.

Wajar saja, jika tidak melakukan gol bunuh diri, kans Arema menang sangat besar. Ini jadi hal yang ironis. Karena pekan pertama, dia tampil apik sebagai penyeimbang lini tengah.

Sedangkan hal lainnya adalah kartu merah pertama yang diterima pemain Arema. Yakni Yann Motta. Bek asal Brasil tersebut tidak melakukan pelanggaran keras di menit 54.

Namun, dia jadi orang terakhir dan melanggar Nermin Haljeta di depan kotak penalti. Semula dia diganjar kartu kuning. Tapi setelah melihat VAR, keputusan berubah menjadi kartu merah. Ini juga berpengaruh terhadap performa Arema. Karena kalah jumlah pemain, mereka lebih banyak ditekan pada babak kedua.


Ze Valente Belum Pernah Kalah dari Arema

Playmaker PSIM, Ze Valente serasa jadi momok bagi Arema FC. Selama bermain di Indonesia, dia belum pernah merasakan kekalahan dari Arema.

Total, Ze Valente sudah tujuh kali bertemu dengan Arema. Dia merasakan dua kali hasil imbang. Yakni saat membela tim Jawa Tengah. Yakni PSS Sleman di musim 2022/2023 dan yang kedua di laga sore tadi.

Justru saat membela Persebaya Surabaya dan Persik Kediri, dia selalu sukses mengalahkan Arema. Gelandang asal Portugal ini juga mengoleksi dua gol ke gawang Arema.

Sepertinya dia punya semangat ganda ketika berhadapan dengan Arema. Terutama setelah ayahnya, Fernando Valente sempat melatih Arema di musim 2023/2024. Namun, sang ayah dipecat sebelum kompetisi berakhir.

Entah hal tersebut mempengaruhi motivasi Ze Valente atau tidak, nyatanya, dia selalu tampil apik saat berjumpa Arema.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}