Kediri - Bali United harus pulang ke Bali penuh kekecewaan setelah bermain imbang 3-3 kontra Malut United pada pekan kedua BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Jumat (15/8/2025).
Padahal tim asuhan Johnny Jansen ini dua kali memimpin berkat brace Thijmen Goppel pada menit ke-23 dan 90'+1. Plus gol cantik Irfan Jaya menit ke-62.
Namun Malut United mengejar ketinggalan lewat brace David da Silva menit ke-25 dan 32. Wajah pelatih Malut United, Hendri Susilo diselamatkan gol bunuh diri Rizky Dwi Febrianto menit 90+10.
Namun, di laga ini muncul sprinter berkecepatan tinggi. Dia adalah Thijmen Goppel. Penyerang sayap Bali United asal Belanda itu tampil memukau saat mencetak gol pertama Bali United pada menit ke-23.
Aksinya dimulai usai berhasil lebih dulu mencuri bola di antara dua pemain Malut United yang berada di pertahanan terakhir.
Lari yang Cepat!
Sentuhan awal Thijmen Goppel terjadi pada menit 22'55''. Dia langsung melakukan solo run cepat sambil menggiring bola. Kiper Alan Jose Bernardon yang berusaha mengadang pun dengan mudah dilewati pemain jebolan akademi NEC ini.
Mantan penggawa ADO Den Haag ini dengan mudah mendorong bola ke gawang yang sudah kosong melompong pada menit 23'05''.
Jadi pemain berusia 28 tahun itu butuh waktu 10 detik untuk berlari cepat dalam jarak sekitar 60 meter. Jika dirata-rata maka Thijmen Goppel punya kecepatan enam meter/detik.
"Dari dua gol hari ini, gol pertama paling berkesan, karena saya melakukan sendirian dengan berlari cepat sejauh 60 meter. Saya memang punya kecepatan berlari. Tapi sayang kami gagal menang," katanya.
Istimewa
Thijmen Goppel mengatakan assist matangnya ke Boris Kopitovic saat menggagalkan kemenangan Persik masih kalah berkesan dibanding gol cepatnya ke gawang Malut United.
"Umpan ke Boris Kopitovic sangat bagus, karena kami terhindar dari kekalahan. Namun, menurut saya gol cepat tadi sangat spesial," ujarnya.
Thijmen Goppel tak menyalahkan Rizky Dwi yang membuat gol blunder bunuh diri.
"Siapa pun bisa bikin kesalahan. Termasuk saya. Jadi itu wajar di sepak bola. Yang penting, di antara pemain Bali United tak saling menyalahkan. Kami harus membesarkan hati Rizky Dwi," tuturnya.