Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Begini Tanggapan Ketum Partai Golkar dan Demokrat soal

Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Begini Tanggapan Ketum Partai Golkar dan Demokrat soal

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-05 20:30:03
Dilihat:1 Pujian
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang utama gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (4/9/2025). (merdeka.com/Arie Basuki)

Jakarta - Partai Golkar dan Partai Demokrat merespons 17+8 Tuntutan Rakyat yang disampaikan masyarakat dan mahasiswa setelah rangkaian demostrasi di berbagai daerah di Indonesia. Seperti apa tanggapan mereka? 

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengatakan tuntutan itu merupakan bentuk demokrasi di Indonesia.

"Kami menghargai semua perkembangan aspirasi dari teman-teman mahasiswa dari masyarakat, sebagai bagian dari kontrol dan negara kita demokrasi," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Dia berjanji Partai Golkar akan mempelajari dan merespons sejumlah tuntutan itu secara proaktif serta terukur. Bahlil mendukung demokrasi di Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Poin-poin yang disampaikan, Golkar akan mempelajari secara seksama dan akan melakukan respons proaktif terukur. Sudah barang tentu ini bagian dari proses bagaimana kita dorong agar demokrasi ke arah lebih baik," ujarnya.

 


Tanggapan AHY

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sudah membaca isi '17+8 Tuntutan Rakyat'. Dia mendorong pemerintah dan DPR duduk bersama membahas tuntutan masyarakat.

"Tentu dalam kepasitas saya juga sebagai Ketua Umum Partai Demokrat saya mengatakan kalau ada yang memang segera perlu kita duduk bersama, mendengarkan dan saya mengapresiasi dialog-dialog yang sudah dibuka dari DPR RI," tutur AHY.

Dia menyampaikan pemerintah pun ingin mendengar aspirasi masyarakat, mahasiswa, maupun terhadap isu ekonomi, hukum, dan keadilan. AHY ingin semua pihak membahas bersama dan mencari solusi atas masalah-masalah yang ada.

"Jadi artinya terlepas kapasitas saya sebagai Menko di Bidang Infrastruktur, tetapi sebagai salah satu pemimpin partai saya juga menyambut baik jika dialog-dialog itu dibuka dengan baik, salurannya tidak tersumbat sehingga kita bisa mencari solusinya bersama," jelas AHY.


Perwakilan dari 16 Organisasi Mahasiswa

Sebanyak perwakilan dari 16 organisasi mahasiswa yang ditemui pimpinan DPR di antaranya dari GMNI, GMKI, KAMMI, HMI, BEM SI Kerakyatan, BEM SI Rakyat Bangkit, BEM Nusantara, BEM PTNU Se-Nusantara, Demam PTKIN Seluruh Indonesia, BEM PTMA Zona III, GMH, BEM UPNVJ, BEM UI, Himapolindo, Kepresidenan Mahasiswa Universitas Trisakti.

Adapun '17+8 Tuntutan Rakyat' belakangan muncul dan didukung okeh influencer hingga 211 organisasi masyarakat sipil seperti YLBHI, PSHK, Ikatan Mahasiswa Magister Kenotariatan UI, Center for Environmental Law & Climate Justice UI, dan kelompok buruh.

Tuntutan tersebut ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto, DPR, TNI, Polri, ketua umum partai politik, dan kementerian di sektor ekonomi.

Beberapa tuntutan yakni reformasi DPR, pengesahan RUU Perampasan Aset, pembebasan seluruh demonstan yang ditahan, pembentukan Tim Investigasi Independen kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin, maupun semua korban kekerasan aparat selama demonstrasi 28-30 Agustus, hingga sejumlah tugas bagi Presiden Prabowo Subianto. 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}