Jakarta Bursa transfer klub-klub BRI Liga 1 2025/2026 mulai seru. Persib Bandung termasuk yang gila-gilaan dalam merekrut pemain. Maklum, pasukan Bojan Hodak melepas semua pemain asingnya pada akhir musim lalu.
Bursa transfer Persib selalu ditunggu-tunggu bobotoh. Terutama karena cara Maung Bandung mengumumkan pemain dengan unik.
Mulai dari videotron, lewat koran, hingga pamflet ala bioskop. Itu semakin membuat fans Persib penasaran dan menungu-nunggu siapa rekrutan Bojan Hodak selanjutnya.
Tak hanya itu, klub-klub lainnya juga mulai berburu anggota skuad baru.
Bali United contohnya, baru saja merekrut pemain asal Belanda, Thijmen Goppel.
Klub pendatang baru, PSIM Yogyakarta, juga mulai bergerak. Laskar Mataram merekrut eks gelandang Persik Kediri, Ze Valente.
Nah, kali ini, Bola.com akan merangkum lima top transfer Liga 1 hingga 28 Juni 2025.
Nick Kuipers (Persib ke Dewa United)
Nick Kuipers melanjutkan petualangannya di Liga Indonesia. Bek tangguh asal Belanda itu menerima pinangan dari Dewa United.
Dewa United mengumumkan kehadiran Nick Kuipers, Kamis (26/6/2025). Kuipers akan mengisi slot bek utama Dewa untuk musim depan. Menggantikan Risto Mitrevski yang sebelumnya hijrah ke Persebaya Surabaya.
Nick Kuipers pun senang dengan kepindahannya dari Persib Bandung menuju Dewa United. Pemain asal Belanda itu merasa sangat diterima di skuad Banten Warriors.
“Bergabung dengan Dewa United adalah kehormatan besar bagi saya. Saya merasa dipercaya dan disambut hangat di sini," ujar Nick Kuipers.
"Saat pertama datang, saya langsung melihat fasilitas yang luar biasa. Klub ini punya potensi besar, dan saya antusias menjadi bagian dari perjalanan ini,” lanjut pemain asal Belanda itu.
Saddil Ramdani (Sabah FC ke Persib)
Persib Bandung sukses mendaratkan salah satu penyerang sayap yang mumpuni, Saddil Ramdani untuk persiapan kompetisi Liga 1 2025/2026 nanti.
Saddil Ramdani resmi bergabung dengan kontrak tiga musim ke depan. Kehadirannya disambut hangat oleh seluruh elemen klub dan tentunya, para Bobotoh.
Pemain asal Pulau Muna, Sulawesi Tenggara ini bukan nama baru di pentas sepak bola Indonesia.
Kecepatannya yang eksplosif, kreativitas dalam membangun serangan, dan ketajamannya dalam duel satu lawan satu membuat Saddil Ramdhani menjadi salah satu bintang yang paling ditunggu-tunggu aksinya di Liga 1 nanti.
3. Ze Valente (Persebaya ke PSIM)
Ze Valente gabung PSIM Yogyakarta. Gelandang asal Portugal itu senang akhirnya bisa kembali ke Kota Gudeg.
Yogyakarta bukan kota asing bagi Ze Valente. Pemain berusia 31 tahun itu pernah tinggal di Sleman saat membela PSS Sleman setengah musim pada Liga 1 2022/2023.
PSS merupakan pelabuhan pertama sang pemain saat merintis karier di Indonesia. Itulah mengapa, Yogyakarta cukup familier bagi Ze Valante.
"Ini adalah kota pertama saya tinggal di Indonesia dan saya sangat senang bisa kembali," ujarnya.
Gelandang kelahiran 14 Mei 1994 tersebut mencatat 14 pertandingan bersama PSS. Mencetak sebiji gol dan dua assist. Ketika itu, Ze Valente menjadi andalan pelatih Seto Nurdiyantoro.
4. Julio Cesar (Chiangrai United ke Persib)
Persib merekrut bek tangguh asal Brasil, Julio Cesar de Freitas Filho. Pemain berusia 30 tahun ini sebelumnya memperkuat Chiangrai United di Liga Thailand dan dikenal sebagai pemain dengan pengalaman internasional yang matang.
Dengan tinggi 189 cm dan punya gaya bermain yang lugas, Julio diharapkan bisa menjadi pilar utama lini pertahanan Maung Bandung, menggantikan peran yang ditinggalkan Nick Kuipers dan Gustavo Franca.
Musim lalu, Julio tampil dalam 14 pertandingan dan mencetak dua gol untuk Chiangrai United. Sebelumnya, ia pernah bermain di Eropa bersama Nacional Madeira (Portugal) dan juga berkiprah di Timur Tengah bersama Al Fahaheel (Kuwait).
Paulo Gali Freitas (PSIS ke Persebaya)
Persebaya Surabaya mendapatkan winger asal Timor Leste, Paulo Gali Freitas, dari PSIS Semarang.
Pengalaman dua musim membela PSIS membuatnya memahami kultur sepak bola Indonesia. Namun, dia juga paham bahwa ada perbedaan di Persebaya Surabaya yang memaksanya harus cepat beradaptasi.
“Saya pernah main di sini, saya lihat suporternya juga. Kekompakannya luar biasa,” ungkap pemain asal Timor Leste tersebut.
Liga 1 2024/2025 akan menjadi tantangan besar bagi Gali. Selain harus membuktikan kemampuannya di lapangan, ia juga dituntut untuk cepat beradaptasi dengan gaya bermain Persebaya serta tekanan tinggi dari suporter.