Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Membandingkan Rapor Gerald Vanenburg dengan Pelatih Timnas Indonesia U-23 Sebelumnya: Semua Juga Pernah Gagal di Awal

Membandingkan Rapor Gerald Vanenburg dengan Pelatih Timnas Indonesia U-23 Sebelumnya: Semua Juga Pernah Gagal di Awal

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-10 21:30:02
Dilihat:3 Pujian
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg memberikan arahan kepada pemainnya dalam laga Grup A Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (15/07/2025). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, kembali mencatatkan hasil yang kurang memuaskan setelah anak asuhnya gagal melaju dari babak kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Pencapaian ini tentu meninggalkan catatan merah bagi rapor Gerald Vanenburg jika dibandingkan pelatih-pelatih Timnas Indonesia U-23 sebelumnya, termasuk jika menghitung pencapaian anak asuhnya di Piala AFF U-23 2025.

Di kualifikasi Piala Asia U-23 2026, ia hanya bisa mengantarkan anak asuhnya ke peringkat kedua Grup J dengan hasil satu kemenangan atas Makau (6-0), satu imbang kontra Laos (0-0), dan terakhir kalah dari Korea Selatan (0-1).

Sebelumnya, di Piala AFF U-23 2025, skuad Garuda Muda juga gagal meraih gelar juara setelah tumbang 0-1 dari Vietnam di partai final.

Pencapaian ini tentu tak bisa dikatakan jauh lebih baik ketimbang pelatih-pelatih sebelumnya. Sebab, Timnas Indonesia U-23 pernah mencatatkan hasil yang jauh lebih impresif di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, juga di ajang Piala AFF U-23 2019.

Lantas, bagaimana komparasi prestasi Gerald dengan pelatih sebelumnya?


Shin Tae-yong

Ekspresi pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae Yong setelah melawan Chinese Taipei U-23 dalam pertandingan Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (9/9/2023). (Bola.com/Arief Bagus)

Bisa dibilang, Shin Tae-yong menjadi satu di antara pelatih yang punya catatan mengesankan ketika bertugas bersama Timnas Indonesia U-23. Dia memang mendapatkan kepercayaan yang longgar sebagai arsitek Garuda Muda.

Sebab, tugasnya dimulai dari tahun 2021 hingga 2024. Pada awalnya, STY memang pernah gagal membawa Timnas Indonesia U-23 lolos dari kualifikasi Piala Asia U-23 2022. Ketika itu, Garuda Muda kalah dua kali melawan Australia (2-3 dan 0-1).

Setelah itu, pelatih asal Korea Selatan ini bisa membawa anak asuhnya merah medali perunggu di SEA Games 2021. Sedangkan di ajang Piala AFF U-23 2023, Garuda Muda finis sebagai runner-up setelah kalah di partai final melawan Vietnam.

Yang paling spesial dari pencapaian STY di level ini ialah ketika berhasil meloloskan anak asuhnya pada kualifikasi Piala Asia U-23 2024 seusai menumbangkan Chinese Taipei (9-0) dan Turkmenistan (2-0).

Sebab, di putaran final, Garuda Muda bisa melaju hingga fase semifinal. Padahal, ini adalah kali pertama bagi Indonesia berpartisipasi di kejuaraan ini. Sayangnya, Garuda Muda harus puas berada di peringkat keempat.


Indra Sjafri

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, saat latihan jelang SEA Games 2019 di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10). Latihan kali ini Timnas fokus dalam memperbaiki taktik dalam bertahan. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Selain Shin Tae-yong, pelatih sebelumnya yang juga punya rapor cukup mengesankan bersama Timnas Indonesia U-23 ialah Indra Sjafri. Dia memang sering kali mendapatkan tugas untuk menangani level ini dari PSSI.

Sama seperti Shin dan Gerald, Indra Sjafri juga pernah mengukir kegagalan ketika anak asuhnya tak mampu lolos dari kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Evan Dimas dkk. ketika itu hanya bisa meraih satu kemenangan atas Brunei (2-1), lalu tumbang dari Vietnam (0-1) dan Thailand (0-4).

Namun, Indra Sjafri punya pencapaian yang sangat mengesankan jika berbicara level Asia Tenggara. Sejumlah ajang yang melibatkan Garuda Muda di regional ini sudah berhasil dijuarai oleh Indra Sjafri.

Yang pertama ialah pencapaian di Piala AFF U-23 2019. Pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Teknik (Dirtek) PSSI itu sukses membawa anak asuhnya meraih gelar juara pertama di ajang ini setelah menumbangkan Thailand (2-1) di partai final.

Selanjutnya, Indra juga bisa mengukir catatan mentereng di SEA Games. Setelah meraih medali perak pada edisi 2019 di Filipina, dia membawa timnya meraih medali emas edisi 2023 di SEA Games yang berlangsung di Kamboja.


Komparasi Tiga Pelatih

Gerald Vanenburg, pelatih Timnas Indonesia U-23, dalam sesi konferensi pers Piala AFF U-23 di Jakarta, Senin (14-7-2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Prestasi yang diukir oleh Gerald Vanenburg memang tak bisa dikatakan mengesankan. Kegagalan menjuarai Piala AFF U-23 2025 dan tumbangnya Timnas Indonesia U-23 di kualifikasi Piala Asia U-23 2026 meninggalkan rapor merah.

Akan tetapi, jika dibandingkan Shin Tae-yong dan Indra Sjafri, hasil semacam ini sebetulnya tak mengagetkan. Sebab, dua nama ini awalnya juga gagal membawa Garuda Muda lolos dari kualifikasi Piala Asia U-23.

Shin Tae-yong memang akhirnya bisa membawa Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia U-23 2024. Namun, dia pada mulanya gagal membawa anak asuhnya lolos ketika melewati fase kualifikasi edisi 2022.

Indra Sjafri setali tiga uang. Eks pelatih Bali United ini masih belum bisa berbicara banyak di level Asia, meski rekornya di regional Asia Tenggara menjadi satu di antara yang terbaik dalam sejarah Timnas Indonesia U-23.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}