Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Mauricio Souza Keluhkan Laga Sering Terhenti karena Pemain Cedera, Pelatih Bali United Bantah Timnya Mengulur-ulur Waktu

Mauricio Souza Keluhkan Laga Sering Terhenti karena Pemain Cedera, Pelatih Bali United Bantah Timnya Mengulur-ulur Waktu

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-15 03:30:02
Dilihat:8 Pujian
Ketegangan terjadi saat pertandingan antara Persija Jakarta vs Bali United di Jakarta International Stadium (JIS) pada pekan 5 BRI Super League 2025/2026 Minggu (14/9/2025) malam WIB. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Jakarta - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, mengungkapkan kekecewaannya usai pertandingan kontra Bali United yang berakhir imbang 1-1 di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (14/9/2025).

Bali United mencetak gol lebih dulu melalui sundulan Mirza Mustafic pada babak pertama, tepatnya menit 19. Persija baru bisa menyamakan kedudukan pada babak kedua lewat tendangan keras Bruno Tubarao.

Dalam konferensi pers usai laga, Mauricio secara blak-blakan mengeluhkan menyoroti banyaknya waktu yang terbuang akibat pemain Bali United yang kerap terjatuh sehingga laga sering terhenti.

"Ada sekitar delapan kali penghentian pertandingan dengan total akumulasi enam menit. Tapi dalam enam menit itu, ada tambahan tiga menit lagi karena penghentian yang berulang. Kenapa harus ada tandu dipanggil berulang kali? Kenapa tidak cukup sekali dengan dokter?" keluhnya.

 


Respons Pelatih Bali United

Kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho, menggiring bola saat berhadapan dengan Bali United di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (14/9/2025) malam WIB. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Pada momen terpisah, pelatih Bali United, Johnny Jansen, menyangkal bahwa anak asuhnya pura-pura cedera. Ia menegaskan jika itu adalah bagian dari taktik.

"Bukan, itu bukan taktik. Itu tidak benar kalau mereka bilang kita mengulur waktu dengan sengaja, tidak kita bukan sengaja melakukan itu," kata Jansen.

 


Kritik Wasit

Kritikan keras juga ditujukan kepada wasit yang menurut Mauricio interferensi terlalu banyak dan tidak mampu mengendalikan pertandingan dengan baik. Ia menyoroti bahwa mayoritas tim di Liga Indonesia, termasuk Persija dan Bali United, sering mengeluhkan kualitas kepemimpinan wasit.

Hal ini membuat pertandingan terkesan kacau dan mengurangi kualitas kompetisi.

"Saya merasa malu dan sedih harus melihat pertandingan seperti ini di liga kita. Jika hal ini dianggap normal, maka situasi akan terus memburuk. Kita kehilangan integritas sepak bola Indonesia," tegas Mauricio.


Persaingan di BRI Super League 2025/2026

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}