Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Kilas Balik Pertemuan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi dan Irak: Saatnya Merah-Putih Unjuk Gigi!

Kilas Balik Pertemuan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi dan Irak: Saatnya Merah-Putih Unjuk Gigi!

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-04 12:30:03
Dilihat:3 Pujian
Ilustrasi Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia, Timnas Arab Saudi, Timnas Irak. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Jakarta - Timnas Indonesia, Irak, dan Arab Saudi akan saling sikut berburu tiket lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Ketiga tim akan bertarung di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 satu pekan lagi.

Pertandingan pertama mempertemukan Timnas Indonesia versus Arab Saudi di Jeddah, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB. Tiga hari kemudian, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB, giliran Skuad Garuda menantang Irak.

Pada 15 Oktober 2025 dini hari WIB diakhiri dengan duel Arab Saudi melawan Irak. Hanya tim yang memuncaki klasemen akhir yang berhak lolos langsung ke Piala Dunia 2026 di Amerika Utara.

Bagi Timnas Indonesia, pertemuan dengan Arab Saudi maupun Irak sudah sering terjadi jauh-jauh sebelumnya. Lantas bagaimana peluang Timnas Indonesia jika dilihat dari rangkain pertemuan dengan kedua tim tersebut?

 


Mulai Bisa Bersaing

Pemain Timnas Indonesia, Rizki Ridho (kiri) berduel udara dengan pemain Arab Saudi, Saud Abdulhamid dan Faisal Al-Ghamdi pada laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Dari dua lawan berat tersebut, Arab Saudi menjadi sorotan tersendiri. Tak hanya karena reputasi mereka sebagai langganan Piala Dunia, melainkan juga karena sejarah panjang pertemuan mereka dengan Timnas Indonesia yang sempat didominasi mutlak oleh tim berjuluk Green Falcons itu.

Namun, dominasi itu mulai luntur. Dalam dua pertemuan terakhir yang terjadi pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia justru tampil superior: satu kali imbang dan satu kali menang. Momentum tersebut bisa menjadi bekal penting bagi Rizky Ridho dan kolega untuk kembali membuat kejutan di babak selanjutnya.

Secara keseluruhan, Indonesia dan Arab Saudi telah 14 kali bertemu di berbagai ajang resmi maupun uji coba. Hasilnya, Timnas Merah Putih hanya meraih satu kemenangan dan dua kali imbang, sementara Arab Saudi menang 11 kali.

Meskipun begitu, kemenangan itu terjadi pada pertemuan terakhir. Jadi, rekor masa lalu telah terpatahkan. Indonesia menang 2-0 atas Arab Saudi pada November 2024 lalu, lewat dua gol yang dicetak oleh Marselino Ferdinan.

Sementara, pada pertemuan sebelumnya di Jeddah (5 September 2024), Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi 1-1—sebuah hasil yang sudah dianggap pencapaian luar biasa saat itu. Dua laga tersebut kini menjadi pijakan kepercayaan diri untuk menghadapi duel selanjutnya di putaran keempat.

Meski masih kalah secara rekor pertemuan dengan Arab Saudi, namun kali ini Timnas Indonesia tidak bisa diremehkan. Melihat dua pertemuan terakhir Indonesia lebih mendominasi atas Arab Saudi, bisa menjadi modal tersendiri.

 


Wajib Hentikan Dominasi Irak

Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen (kanan), berebut bola dengan pemain Irak, Rebin Sulaka, pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Beralih untuk pertemuan dengan Irak, Timnas Indonesia sangat inferior setiap bertemu mereka. Menurut catatan yang dihimpun dari situs 11v11.com, Timnas Indonesia dan Irak setidaknya sudah sembilan kali berjumpa di berbagai ajang internasional.

Dari semua pertemuan ini, Skuad Garuda tak berkutik ketika menghadapi Irak. Timnas Indonesia sudah merasakan delapan kali kekalahan, sedangkan satu laga lainnya berakhir imbang.

Ini membuktikan betapa kuatnya Singa Mesopotamia sehingga sulit ditaklukkan oleh Tim Garuda. Bahkan, dalam beberapa momen, Timnas Irak mampu menggasak Indonesia dengan skor yang fantastis.

Rekor semacam ini tentu wajib menjadi atensi tersendiri bagi Patrick Kluivert jika harus berjumpa pada putaran keempat nanti. Dominasi tim Singa Mesopotamia memang telah terbukti pada beberapa pertemuan terakhir, terutama pada fase kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, maupun saat keduanya berjumpa di Piala Asia 2023.

Pada dua pertemuan di putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Skuad Garuda selalu menelan kekalahan. Hasilnya Irak menang telak 5-1 di Basra tanggal 16 November 2023, disusul kemenangan 2-0 di Jakarta pada 6 Juni 2024.

Adapun pertemuan kedua kubu pada fase penyisihan Piala Asia 2023 juga masih dimenangkan oleh Irak, yakni dengan skor 1-3. Situasi ini membuat pasukan Patrick Kluivert wajib menghentikan buruknya rekor setiap berjumpa Irak.

 


Perlu Strategi Khusus

Kapten Timnas Indonesia, Jay Noah Idzes (kiri), berdiskusi dengan pelatih Patrick Kluivert saat laga melawan China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Timnas Indonesia harus benar-benar memanfaatkan masa persiapannya, serta pematangan taktik dari sang pelatih Patrick Kluivert. Secara kualitas individu pemain, para penggawa Arab Saudi dan Irak jelas punya kecepatan lebih. Namun para pemain skuad Garuda juga tidak bisa diremehkan.

Pengamat sepak bola nasional, Aris Budi Sulistyo, menilai bahwa permainan pragmatis bakal lebih cocok untuk Timnas Indonesia selama di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menurutnya, Thom Haye dkk, tidak perlu bermain yang menghibur dengan persentase penguasaan bola tinggi. Sebab cukup dengan permainan efektif dalam mencetak gol menjadi fokus utamanya.

"Mengenai taktik dan strategi, karena bermain away ya sedikit agak bertahan dengan mengandalkan serangan balik cepat. Ini latihan-latihan yang harus sering dilakukan, kemudian siapa pemain-pemain yang punya kecepatan itu akan diturunkan," terangnya saat dihubungi Bola.com baru-baru ini.

 

 


Andalkan Kecepatan Sisi Sayap

Kolase - Jersey Anyar Timnas Indonesia

Melihat daftar pemain dalam skuad Timnas Indonesia, pelatih Patrick Kluivert punya stok melimpah, termasuk pemain-pemain di posisi sayap dengan keunggulan pada kecepatan dan kelincahan. Kebugaran pemain yang jarang rentan cedera akan semakin menambah kedalaman skuad tim Merah-Putih.

Seperti diketahui, terdapat antara lain; Dean James, Yakob Sayuri, Yance Sayuri, Beckham Putra, Sandy Walsh, Calvin Verdonk, Eliano Reijnders, hingga Shayne Pattynama siap memperkuat posisi sayap.

"Pemain dengan posisi flank kanan dan kiri, tidak perlu bermain terlalu banyak penguasaan bola. Karena saya yakin Arab Saudi dan Irak akan terus memberi pressure," ujar mantan pelatih Persik Kediri dan Persis Solo.

"Untuk itu agar bisa keluar dari tekanan, harus secepatnya memanfaatkan kecepatan dalam counter attack, pemain-pemain kita juga punya kecepatan," jelasnya.

 


Daftar Skuad Timnas Indonesia

Pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders (kanan) dan Egy Maulana Vikri (kiri), dalam laga FIFA Matchday melawan Chinese Taipei di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (06/07/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)
  • Kiper: Maarten Paes, Emil Audero, Ernando Ari, Nadeo Argawinata
  • Belakang: Justin Hubner, Jay Idzes, Rizky Ridho, Kevin Diks, Jordi Amat, Sandy Walsh, Calvin Verdonk, Yance Sayuri, Dean James, Eliano Reijnders, Shayne Pattynama
  • Tengah: Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Joey Pelupessy, Marc Klok, Ricky Kambuaya, Beckham Putra, Stefano Lilipaly
  • Depan: Ragnar Oratmangoen, Miliano Jonathans, Egy Maulana Vikri, Yakob Sayuri, Ole Romeny, Mauro Zijlstra, Ramadhan Sananta
  • Pelatih: Patrick Kluivert

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}