Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Wonderkid Persikad yang Tersikut Pemain Asing PSPS Didiagnosis Gegar Otak: Dipantau Memar Otak dan Perdarahan Subdural Hematoma

Wonderkid Persikad yang Tersikut Pemain Asing PSPS Didiagnosis Gegar Otak: Dipantau Memar Otak dan Perdarahan Subdural Hematoma

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-05 21:30:03
Dilihat:1 Pujian
Pemain Persikad Depok, Bil'asqan Hi Tenang. (Bola.com/Dok.Instagram Bil'asqan Hi Tenang).

Bogor - Wonderkid Persikad Depok, Bil'asqan Hi Tenang, didiagnonis mengalami gegar otak setelah tersikut bek asing PSPS Pekanbaru, Jeferson de Sousa Ferreira, di Championship 2025/2026.

Bili, panggilan Bil'asqan Hi Tenang, dalam keadaan sadar dan stabil. Namun, pemuda berusia 19 tahun itu masih tetap mendapatkan perawatan intensif.

"Bili saat ini dalam kondisi stabil dan dalam kesadaran penuh. Tapi, masih membutuhkan perawatan intensif dengan diagnosis kontusio cerebri atau gegar otak," ujar dokter Persikad, dr. Ririn Budiarti, dalam Instagram @persikad, Minggu (5/10/2025).

"Saat ini, Bili masih dalam perawatan medis di ruang intensif untuk memantau memar pada otak dan perdarahan subdural hematoma yang masih bisa ditangani dengan obat-obatan," jelasnya.


Perdarahan Subdural Hematoma

Perdarahan subdural hematoma adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika darah menumpuk di antara permukaan otak dan selaput pelindungnya yang disebut dura mater.

Ketika seseorang mengalami benturan keras di kepala, seperti tersikut atau jatuh, pembuluh darah di antara otak dan dura mater bisa pecah.

Darah yang keluar itu lalu mengisi ruang subdural, ruang antara dura mater dan permukaan otak, menyebabkan tekanan pada jaringan otak di bawahnya.


Diusut Komdis PSSI

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, meminta kejadian yang menimpa Bil'asqan Hi Tenang tidak terulang lagi. Dia memastikan bahwa Komite Disiplin (Komdis) PSSI bakal mengusut insiden ini.

"PSSI sangat menyayangkan insiden yang terjadi di pertandingan tersebut dan kita juga berharap, PSSI berharap hal-hal seperti ini tidak terulang kembali," imbuh Yunus Nusi.

"Pada kawan-kawan pemain sepak bola, jangan pernah berpikir atau bertindak mencederai lawan, itu tidak baik, karena bisa saja kalian yang berniat mencederai lawan bisa terjadi pada kalian di kemudian hari."

"Di sepak bola itu ada karma yang nyata, kalian berpikir bertindak mencederai pemain lain, bisa saja dalam waktu yang tidak lama, kalian akan mengalaminya. Janganlah kalian berpikir atau bahkan melakukan hal hal tidak sportif di lapangan."

"Kami yakinlah pada Komdis hal ini tidak terulang kembali. Kami mengapresiasi tim medis yang bertindak cepat dan menyelesaikan tugasnya dengan baik."

"Ini menjadi contoh kepada semua elemen pertandingan, baik pemain hingga tim kepelatihan dalam mengambil tindakan bila terjadi insiden tersebut," tutur Yunus Nusi.


Kronologi Kejadian

Sebelumnya, Bil'asqan Hi Tenang harus dilarikan ambulans ke rumah sakit ketika membela Persikad melawan PSPS Pekanbaru dalam pekan keempat Grup 1 Championship di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (4/10/2025) sore WIB.

Wajah Bil'asqan Hi Tenang tersikut tangan Jeferson ketika keduanya sedang berduel bola udara.

Kejadian berlangsung di pengujung pertandingan. Sikutan Jeferson itu membuat Bil'asqan Hi Tenang terkapar dan mendapatkan penanganan dari tim medis.

Akibat peristiwa itu, Jeferson mendapatkan kartu merah dari wasit Steven Yubel Poli pada menit ke-90+17, yang malah diprotes oleh beberapa pemain PSPS.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}