
Jakarta - Tiga hari lagi pertarungan Grup B putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dimulai. Pertarungan antara Arab Saudi versus Timnas Indonesia menjadi pembuka, Kamis (9-10-2025) dini hari WIB.
Secara taktik dan strategi, kubu Timnas Indonesia punya banyak pilihan di sektor tengah untuk menghadapi Arab Saudi nanti.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, kemungkinan menempatkan empat pemain di posisi ini.
Duet Thom Haye dan Joey Pelupessy di posisi tengah, diapit Dean James dan Yakob Sayuri sebagai flank alias gelandang sayap di kanan-kiri. Peran dari duet Thom Haye dan Joe Pelupessy sangat ditunggu para pendukung Timnas Indonesia.
Lebih lanjut, simak ulasan peran sentral dari jenderal di lini tengah Timnas Indonesia saat meladeni permainan Arab Saudi, berikut ini.
Sembilan pemain Timnas Indonesia yang bermain di BRI Liga 1 resmi berangkat menuju Arab Saudi melalui Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (2/10/2025).
Perusak Lini Tengah Lawan

Kita awali dari sosok Joey Pelupessy, gelandang yang kini memperkuat klub Belgia, Lommel SK. Punya peran sebagai gelandang bertahan, Joey Pelupessy sulit tergantikan di susunan pemain inti Timnas Indonesia.
Ia kerap diduetkan dengan Thom Haye. Jika Thom Haye bertindak sebagai gelandang pengatur serangan, Pelupessy bertugas ball winner alias perebut bola dari lawan dan perusak konsentrasi lawan dengan daya jelajah serta kebugaran fisik yang prima.
Joey Pelupessy adalah gelandang bertahan serbaguna dengan kemampuan tekel, menguasai bola, dan mengumpan yang baik, serta bisa bermain di posisi bek tengah dan gelandang tengah.
Dia memiliki ketenangan, fisik kuat, stamina tinggi, visi bermain yang baik, serta kemampuan heading dan tendangan jarak jauh. Gaya bermainnya simpel, efektif, fokus pada transisi cepat, dan terampil dalam mengontrol tempo permainan.
Bahkan mantan pilar Timnas Indonesia, Maman Abdurrahman, memuji performa Joey Pelupessy dan berharap pemain naturalisasi berusia 32 tahun itu dalam kondisi 100 persen bugar saat bentrok kontra Arab Saudi dan Irak.
"Kita juga berharap, Pelupessy tidak ada masalah nantinya. Dia merupakan salah satu pemain kunci. Dia istilahnya buat saya, 'yang kontrol semuanya di lapangan'," kata Maman Abdurrahman via kanal YouTube Nusantara TV belum lama ini.
Visi Bermain dengan Operan-Operan Kunci

Beralih ke jenderal lapangan tengah lain yang dipunyai Timnas Indonesia, yaitu Thom Haye. Usianya memang tak lagi muda, 30 tahun, akan tetapi jam terbang dan kemampuannya selama ini tidak perlu diragukan.
Kendati secara fisik kerap tak memungkinkan bermain full 90 menit, gelandang Persib Bandung itu sudah menjadi andalan di lini tengah Timnas Indonesia, bahkan sejak era pelatih Shin Tae-yong.
Kini perannya masih dibutuhkan dalam permainan racikan Patrick Kluivert. Total, ia bermain 15 kali dan mencetak dua gol untuk Timnas Indonesia.
Thom Haye memiliki kemampuan sebagai gelandang serbabisa yang dijuluki "Si Profesor" karena kecerdasan dan visi bermainnya yang tinggi, kemampuan membaca permainan, mengontrol tempo, dan memberikan umpan-umpan kunci yang akurat.
Ia juga piawai dalam menghubungkan lini belakang ke depan, serta dapat bermain di berbagai peran gelandang, termasuk sebagai deep-lying playmaker.
Jika Pelupessy akan punya tugas untuk meredam atau memutus aliran serangan dari lini tengah Arab Saudi, tugas Thom Haye adalah melumpuhkan barisan gelandang lewat operan-operan kunci dan membuka ruang.
Layak ditunggu kiprah dari keduanya sebagai jenderal di lini tengah Timnas Indonesia untuk meladeni Arab Saudi besok Kamis.