Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Mengulas Kiper Utama Timnas Indonesia untuk Hadapi Arab Saudi: Kluivert Pilih Nadeo Argawinata atau Maarten Paes?

Mengulas Kiper Utama Timnas Indonesia untuk Hadapi Arab Saudi: Kluivert Pilih Nadeo Argawinata atau Maarten Paes?

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-07 22:30:03
Dilihat:1 Pujian
Timnas Indonesia - Marteen Paes, Ernando Ari, Nadeo Argawinata (Bola.com/Adreanus Titus, Geaby Fadhilatu Sholikha)

Jakarta - Posisi penjaga gawang menjadi satu di antara area yang mendapatkan perhatian menjelang duel melawan Timnas Arab Saudi pada laga pertama Grup B putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Pasalnya, Timnas Indonesia membutuhkan sosok penjaga gawang dengan performa paling optimal untuk menghadapi duel di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Kamis (9-10-2025) pukul 00.15 dini hari WIB.

Saat ini, ada empat kiper yang telah bergabung dalam persiapan skuad Merah Putih di Jeddah. Emil Audero, yang belakangan jadi andalan, harus menepi karena sedang mengalami cedera.

Lantas, siapa sosok kiper yang paling tepat untuk menjaga gawang skuad Garuda agar bisa menahan gempuran serangan Green Falcons pada pertandingan terdekat?

Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.


Pengalaman Maarten Paes

Maarten Paes tampil apik saat FC Dallas menang 2-0 atas St. Louis dalam lanjutan MLS 2024, Minggu (16/6/2024) pagi WIB. (Dok. FC Dallas)

Sosok penjaga gawang yang belakangan ini membuat banyak pihak bergembira ialah Maarten Paes. Kiper FC Dallas itu akhirnya bisa memenuhi panggilan Timnas Indonesia setelah mengalami cedera.

Hanya, jika melihat kondisinya, kiper berusia 27 tahun ini belum bisa dikatakan optimal. Sebab, Paes sama sekali belum mengukir menit bermain sejak terakhir kali memperkuat FC Dallas pada akhir Juli 2025.

Namun, pengalaman Paes saat menghadapi Arab Saudi bisa jadi pertimbangan. Sebab, dia berjasa besar membantu skuad Garuda menahan imbang Green Falcons (1-1), lalu menumbangkannya dengan skor 2-0 pada putaran ketiga.


Reza Minim Penampilan

Kiper PSM Makassar, Muhammad Reza Arya Pratama, memasuki lapangan jelang menghadapi Persikabo 1973 pada laga pekan ke-3 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (14/7/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Munculnya nama kiper PSM Makassar, Reza Arya Pratama, yang dipanggil oleh Patrick Kluivert untuk menyusul rombongan skuad Merah Putih menuju Jeddah sempat membuat banyak pihak terkejut.

Sebab, Reza Arya tak punya catatan yang mentereng bersama skuad Juku Eja di BRI Super League. Sepanjang musim ini, kiper berusia 25 tahun ini hanya bermain satu kali saja, tepatnya pada pekan pertama.

Reza kalah saing dengan seniornya, Hilmansyah, yang lebih sering jadi pilihan utama. Dari satu laga itu, gawang Reza kemasukan satu gol.

Minimnya penampilan di level klub bisa berdampak pada performa Reza di tim nasional.


Potensi Ernando Ari

Pemain Persebaya Surabaya, Ernando Ari, saat timnya bertanding melawan PSIM Yogyakarta pada BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/8/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Kiper Persebaya Surabaya, Ernando Ari, masih tetap konsisten menjadi satu di antara kiper yang dipanggil skuad Merah Putih. Di masa kepemimpinan Patrick Kluivert, Ernando tak pernah absen dalam daftar panggilan.

Di level klub, Ernando memang menjadi kiper utama Persebaya. Pemain berusia 23 tahun itu selalu menjadi pilihan utama skuad Bajul Ijo di BRI Super League 2025/202 dengan total enam penampilan.

Dari semua aksinya itu, gawang Ernando sudah kemasukan lima gol dan menghasilkan dua cleansheet. Ernando sejauh ini sudah mengukir 22 kali penyelamatan dan menempati peringkat empat besar di kompetisi domestik.


Nadeo Paling Ideal

Kiper Borneo FC, Nadeo Arga Winata, saat menghadapi Arema FC pada laga final Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/8/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Dibandingkan semua penjaga gawang yang tersedia saat ini, Nadeo Argawinata menjadi kiper yang punya performa paling mengesankan bersama klubnya, Borneo FC. Dia dianggap sebagai opsi paling ideal jika performa jadi rujukan utama.

Dari total enam penampilan, Nadeo hanya kebobolan tiga gol dan bisa mengukir tiga kali cleansheet.

Sebagai informasi, ini adalah catatan nirbobol tertinggi di BRI Super League musim ini. Hanya kiper Bhayangkara FC, Aqil Savik, saja yang bisa menyamainya.

Tak hanya itu, Nadeo juga punya rekor penyelamatan yang apik. Sejauh ini, kiper berusia 28 tahun itu bisa mengukir 26 saves. Ini menjadi jumlah tertinggi ketiga setelah Muhammad Riyandi (30 saves) dan Mike Hauptmeijer (27 saves).

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}