
Jakarta - Induk Sepak Bola Dunia (FIFA) mengungkap bukti terkait pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Bukti itu diungkap ke publik seiring hasil investigasi yang telah dilakukan Komite Disiplin (Komdis) FIFA. Hasilnya FIFA menemukan ada manipulasi dokumen dalam proses perpindahan federasi para pemain tersebut.
Dalam kasus ini, FAM dijatuhi sanksi denda 350.000 franc Swiss atau setara dengan Rp7,3 miliar oleh FIFA. Sementara itu, ketujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia dilarang bermain selama setahun plus denda 2.000 franc Swiss (Rp41 juta).
Ketujuh pemain yang dinaturalisasi secara ilegal oleh FAM adalah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.
Akta Kelahiran Bodong

Terkini, FIFA merilis dokumen yang mengguncang Timnas Malaysia, yakni tempat lahir kakek atau nenek tujuh pemain naturalisasi yang sebelumnya diklaim di Penang, Johor, Melaka, dan Kuching.
Dalam pernyataannya, FIFA mengatakan FAM terbukti telah menyerahkan dokumen palsu terkait kelayakan pemain agar mereka dapat tampil pada pertandingan resmi.
FIFA lalu merilis dokumen pendukung, yakni tempat lahir nenek/kakek tujuh pemain itu dan ternyata semuanya di luar Malaysia.
Sementara itu, FAM menyetorkan dokumen akta lahir baru yang menyebutkan kakek dan nenek tujuh pemain itu lahir di Melaka, Penang, Johor, dan Kuching.
Laporan terhadap kasus naturalisasi pemain Malaysia, dilakukan pada 11 Juni 2025, hanya sehari setelah Malaysia mengalahkan Vietnam dengan skor 4-0, saat itu Joao Figueiredo dan Rodrigo Holgado cetak gol.
Naik Banding

Melansir pemberitaan media Malaysia, Berita Harian menyebutkan bahwa Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) telah menerima dokumen putusan lengkap dari FIFA terkait putusan disiplin terkait masalah dokumen kelayakan tujuh pemain nasional.
Ini berarti FAM kini secara resmi akan memulai proses banding melalui jalur hukum yang telah ditetapkan untuk mempertahankan semua bukti yang mereka miliki.
FAM menegaskan semua dokumen dan bukti pendukung terkait masalah ini telah lengkap dan siap untuk segera diserahkan kepada FIFA melalui jalur resmi.
Lantas jalan seperti apa yang harus ditempuh asosiasi sepak bola Malaysia dalam proses banding atas kasus tersebut?
Langkah yang Harus Ditempuh FAM
1. Pengajuan Banding ke FIFA
Setelah menerima dokumen putusan lengkap, FAM memiliki waktu tiga hari untuk memutuskan apakah akan mengajukan banding atau tidak.
Mereka harus memberitahu FIFA secara tertulis jika ingin melanjutkan banding. Kemudian, mereka akan diberi waktu lima hari lagi untuk mengirimkan dokumen banding lengkap kepada Komite Banding FIFA.
2. Peninjauan Komite Banding FIFA
Komite Banding FIFA akan meninjau kasus ini dan dapat menguatkan, mengurangi, atau membatalkan hukuman. FAM dapat mengajukan permohonan keputusan dalam waktu 10 hari jika ingin membawa kasus ini ke tahap berikutnya.
3. Bisa Diproses ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS)
Jika tidak puas, FAM dapat membawa kasus ini ke CAS dalam waktu 21 hari sejak keputusan akhir FIFA. CAS akan mengeluarkan keputusan akhir yang akan mengakhiri proses banding di tingkat internasional.
4. Tindakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC)
Setelah CAS membuat keputusan, AFC akan menilai apakah FAM telah melanggar aturan atau tidak, terutama terkait kompetisi mereka di kualifikasi Piala Asia 2027. Lalu menyangkut hukuman yang mungkin dijatuhkan termasuk pengurangan poin dan denda.
Sumber: Berita Harian