
Jeddah - Penjaga gawang Timnas Indonesia, Maarten Paes, merasa sangat tersentuh dengan pidato yang disampaikan sang kapten, Jay Idzes, di tengah-tengah perjuangan menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Menurut Maarten Paes, pesan yang diselipkan Jay Idzes dalam pidatonya itu sangat menyentuh. Kapten Timnas Indonesia itu mengingatkan semua pemain untuk meninggalkan ego dan kepentingan individu demi membantu skuad Garuda meraih tujuan besarnya.
“Jay menyampaikan pidato yang hebat sehari sebelum pertandingan. Dia berkata seperti, ‘Besok tidak ada individu. Tidak ada ego yang terlibat. Kita semua berjuang untuk tujuan yang sama’,” kata Paes menirukan pidato Idzes dalam kanal YouTube The Haye Way.
“Jadi, jika Anda di sini, Anda adalah bagian dari tujuan itu dan tidak masalah siapa yang menjadi Man of the Match. Tidak peduli siapa yang akan mencetak gol kemenangan. Ini semua untuk Garuda. Itu untuk tujuan besar kita,” lanjut kiper FC Dallas itu menirukan pesan Idzes.
Nikmati liputan eksklusif jurnalis Bola.com langsung dari Jeddah, Arab Saudi. Kami jadi saksi hidup perjuangan Timnas Indonesia di fase Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Klik tautan ini!
Demi Tujuan Bersama

Kiper berusia 27 tahun ini sangat sepakat dengan pesan yang digelorakan oleh Jay Idzes kepada para pemain Timnas Indonesia. Sebab, skuad Merah Putih harus melupakan egonya demi mencapai target besar secara kolektif.
Menurut Paes, seluruh pemain yang kini memperkuat skuad Garuda memikul harapan dan impian 280 juta rakyat Indonesia yang mendambakan tim nasionalnya bisa berpartisipasi di Piala Dunia 2026.
“Saya pikir, itulah kunci bermain untuk tim nasional kita ya, berjuang untuk tujuan yang lebih tinggi itu dan meninggalkan ego kita dari seluruh percakapan karena itu tidak penting,” ujar Maarten Paes.
“Itu tidak penting. Sebab, saya percaya ini untuk tujuan yang lebih tinggi, untuk 280 juta orang di Indonesia. Rasa hormat sebesar-besarnya untuk semua penggemar yang tetap terjaga karena kami membutuhkan mereka semua,” imbuh dia.
Sosok Jay Idzes

Menurut Paes, pesan berapi-api yang disampaikan oleh Jay Idzes melalui pidatonya itu menggambarkan karakter pemimpin bek berusia 25 tahun itu. Paes bahkan menjuluki Idzes sebagai ‘born-leader’.
Tak hanya karakter sebagai pemimpin, kiper FC Dallas ini juga merasa lebih tenang saat bermain bersama Jay Idzes. Kehadiran bek Sassuolo ini di jantung pertahanan Timnas Indonesia memberikan rasa aman tersendiri bagi Paes..
“Dia menyerap semuanya. Saya ingat Thom dua hari sebelum pertandingan berkata seperti, ‘Ya, ini dimulai di Arab Saudi, mari kita akhiri di Arab Saudi’. Dan Jay berkata, ‘Saya akan menggunakan yang itu’,” kata dia.
“Dia adalah sosok pemimpin sejak lahir, baik di dalam maupun luar lapangan. Saya percaya dia seperti tulang belakang dari tim. Ada banyak pemimpin yang baik, tetapi bermain dengannya di depan saya, bagi saya, itu sangat membantu. Setiap kali bermain dengannya, saya merasa seperti mendapatkan lapisan perlindungan tambahan,” lanjut dia.
Jay Jago Public Speaking
Dalam sesi wawancara tersebut, pembawa acara The Haye Way, Neal Petersen, juga merasa takjub dengan kemampuan berbicara Jay di depan publik. Menurut Neal, kemampuan Jay sangat luar biasa mengingat usianya yang masih sangat muda, tetapi punya kedewasaan.
“Saya hanya ingin mengatakan sesuatu tentang kemampuan public speaking-nya Idzes. Karena Anda harus memulai mengajar kursus atau semacamnya, ‘Jay Idzes public speaking’,” ujar jurnalis Belanda berdarah Indonesia tersebut.
“Sangat lucu melihat kami menganalisis pidato Anda. Karena, ketika saya melihatnya, rasanya tidak nyata bagi saya karena Anda masih berusia sangat muda, dan Anda berbicara seperti orang bersua 40 tahun dengan semua pengalaman di dunia,” imbuhnya.