
Jakarta - Duel Timnas Indonesia kontra Timnas Irak pada laga terakhir Grup B putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia diwarnai aksi pelemparan gelar air mineral oleh suporter Garuda di King Abdullah Sport City Stadium, Jeddah, Minggu (12-10-2025) dini hari WIB.
Timnas Indonesia kalah dengan skoe skor 0-1. Sempat bermain sama kuat pada babak pertama, Singa Mesopotamia akhirnya berhasil unggul lewat gol Iqbal Zidan menit ke-76.
Kekalahan ini sekaligus memupus mimpi Jay Idzes dkk. berlaga di Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Timnas Indonesia nir poin pada kualifikasi ini.
Tanpa kemenangan dari dua laga, skuad Garuda menempati dasar klasemen Grup B dengan nilai nol. Sementara Irak dan Arab Saudi yang berada di posisi pertama serta kedua sama-sama mengumpulkan tiga poin.
Eks kapten Timnas Indonesia, Hamka Hamzah membuka akademi Hamka 23 Soccer School (H23SS) di Tangerang Selatan untuk membina pemain usia 6–17 tahun lewat latihan teratur.
Kecewa Berat

Insiden pelemparan gelas air mineral terjadi di babak kedua, tepatnya menit ke-85. Penyebabnya lantaran pemain lawan sengaja mengulur waktu saat Timnas Indonesia berusaha mengejar keunggulan lawan.
Tindakan tidak suportif dari pemain Timnas Irak itu membuat pendukung Garuda geram. Selain itu, kalangan supoerter di stadion merasa tak puas dengan kepemimpinan wasit asal China, Ma Ning, yang dianggap berat sebelah.
Alhasil, laga sempat dihentikan sebentar karena aksi pelemparan gelas plastik tersebyt dilakukan secara bertubi-tubi oleh suporter.
Kapten tim Jay Idzes pun menenangkan pendukung Timnas Indonesia dan meminta rekan setim membersihkan lapangan.
Kendati bisa memahami penyebabnya, aksi semacam itu tetap mencoreng sportivitas dan reaksional. Media Vietnam, The Thao 247, memberikan perhatian pada aksi tak terpuji ini.
Satu di antara media olahraga Vietnam itu mengunggah artikel berjudul "Suporter Indonesia tinggalkan citra buruk usai kalah dari Irak".
Statistik Pertandingan

Kendati kalah, skuad Garuda sebetulnya tidak tampil buruk pada pertandingan ini. Dalam beberapa kesempatan, Timnas Indonesia mampu mengancam gawang Irak, tetapi selalu gagal memaksimal peluang dengan baik.
Menilik statistik Lapangbola, skuad Merah-Putih tercatat memiliki penguasaan bola 55 persen, berbanding 45 persen milik Irak.
Sementara dari segi peluang, Timnas Indonesia total melepaskan sembilan kali tembakan, satu di antaranya ke arah gawang. Irak melakukan tujuh kali percobaan dan dua shots on target.