Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Pengamat Menilai Patrick Kluivert tak Lakukan Perubahan Signifikan Selama Menukangi Timnas Indonesia

Pengamat Menilai Patrick Kluivert tak Lakukan Perubahan Signifikan Selama Menukangi Timnas Indonesia

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-14 20:30:03
Dilihat:6 Pujian
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert tiba di ruang konferensi pers SUGBK, Jakarta untuk berbicara kepada awak media jelang laga melawan Bahrain, Senin (23/3/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Jakarta Desakan pemecatan terhadap Patrick Kluivert terus menggelinding. Kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 setelah menenggak dua kekalahan di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menempatkan juru taktik asal Belanda itu sebagai orang yang paling bertanggung jawab.

Pengamat sepak bola nasional, Anton Sanjoyo, juga ikut angkat suara. Anton Sanjoyo tak hanya mengusulkan pergantian Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia, melainkan juga evaluasi menyeluruh. Ia juga meminta PSSI berkaca diri, terkait persiapan Timnas Indonesia menuju putaran keempat melawan Arab Saudi dan Irak.

"Saya kira memang harus ada evaluasi menyeluruh. Bukan saja kepada Patrick Kluivert, tapi juga kepada timnya. Lalu kepada PSSI juga mereka harus berkaca diri. Karena model, misalnya model timnas sekarang kan tidak memungkinkan tim ini berkumpul dalam waktu yang lama dan itu sudah disadari sebetulnya ketika menunjuk Patrick Kluivert, ataupun juga dulu ketika sudah menunjuk Shin Tae-yong," kata Anton Sanjoyo via kanal YouTube Kompas TV.

"Itu kan mereka sudah sadari juga model ini tidak terlalu efektif dan kita sudah lihat lawan Australia seperti itu, lawan Arab Saudu juga kumpulnya pendek. Tapi itu kan memang tuntutan sepak bola modern sekarang," imbuhnya.


Pertanggungjawaban

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mengikuti sesi konferensi pers jelang laga melawan Bahrain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Senin (24/3/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Menurut Anton Sanjoyo, ia sudah menduga bagaimana respons Sumardji, manager Timnas Indonesia, terkait starting XI yang diturunkan Patrick Kluivert saat menghadapi Arab Saudi.

"Nah, evaluasi menyeluruh maksud saya adalah juga pada tim kepelatihan ini yang sejak awal Patrick Kluivert dengan timnya itu kan digadang-gadang sebagai tim kepelatihan terbaik."

"Tapi saya menduga kalau saya lihat dari gesture-nya Pak Sumardji dari cara dia berbicara mulai dari bagaimana dia kaget melihat starting line up ketika melawan Arab Saudi. Lalu dia selalu menekankan, 'saya akan buka semuanya, saya akan buka'. Jadi menurut saya ada sesuatu yang selama ini hanya Pak Mardji dan tim yang tahu. Publik nggak pernah tahu," tutur Anton Sanjoyo.


Belum Resmi

Jurnalis senior ini juga merasa yakin kalau Sumardji sudah melaporkannya kepada PSSI, hanya saja belum resmi. Itu pulalah yang ditunggu-tunggu oleh publik.

"Jadi saya rasa ini menarik. Saya rasa dia sudah lapor-lapor juga kepada PSS), tapi belum laporan resmi. Karena manager tim pasti akan melaporkan secara resmi detail. Mungkin bukan cuma day by day, tapi juga minute by minute, jam per jam dia akan lakukan apa yang terjadi sepanjang persiapan menghadapi putaran keempat ini. Jadi ini menarik ditunggu, tapi saya rasa Exco harus betul-betul memperhatikan apa yang akan dilaporkan oleh Pak Mardji," papar Anton Sanjoyo.

 


Evaluasi Total

Lebih jauh Anton Sanjoyo menyatakan, ia setuju kalau evaluasi nanti berujung kepada pergantian pelatih.

"Saya menduga jurusannya kepada pelatih Patrick Kluivert. Karena semua diskursus yang terjadi di dalam tim itu kan ujungnya adalah keputusan Patrick Kluivert. Termasuk juga sebetulnya starting line up melawan Arab Saudi. Jadi ini yang menurut saya masih menjadi misteri. Hanya Pak Mardji yang tahu dan teman-teman yang ada di tim, tapi kita belum tahu. Jadi kita masih menunggu. Tapi dugaan saya, saya sendiri mengatakan ini evaluasi harus ada opsi untuk mengganti Patrick Kluivert."

"Karena saya menilai, sejak ia ditunjuk pada bulan Januari sampai sekarang tidak ada perubahan yang signifikan dalam performance team. Saya tidak menghitung Australia dan Jepang karena situasinya agak unik. Tapi menghadapi China, menghadapi Bahrain, tim ini tidak berkembang sebagaimana yang diharapkan," pungkas Anton Sanjoyo.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}