Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Banding Skandal 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Ditolak, TMJ Tuduh FIFA Jatuhkan Sanksi Tanpa Dasar dan Bermotif Politik

Banding Skandal 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Ditolak, TMJ Tuduh FIFA Jatuhkan Sanksi Tanpa Dasar dan Bermotif Politik

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-04 17:30:02
Dilihat:10 Pujian
Bos Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail Idris alias TMJ, bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Malaysia pada Sabtu (25/10/2025). (Bola.com/Dok.X Tunku Ismail Idris).

Johor Bahru - Putra Raja Malaysia, Tunku Ismail Idris, merespons keras keputusan FIFA yang menolak banding Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) atas hukuman yang menyangkut tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.

Pria yang karib dipanggil TMJ itu menuduh FIFA menjatuhkan sanksi tanpa dasar dan bermotif politik kepada FAM.

"FIFA terus menghukum para pemain dengan menerapkan hukum secara keliru," ujar TMJ dalam stories Instagramnya, @hrhcrownprinceofjohor, pada Selasa (4/11/2025).

"Di mana Pasal 22 dari kode FIFA menyatakan bahwa hanya mereka yang memalsukan atau menggunakan dokumen palsu yang dapat dijatuhi sanksi, dan tidak ada satupun dari hal itu yang berlaku untuk para pemain," jelasnya.


Pasal 22 Kode Disiplin FIFA 2025

FIFA meluncurkan turnamen baru bertajuk FIFA ASEAN Cup yang akan diikuti oleh seluruh 11 negara anggota ASEAN. (Bola.com/Dok.Instagram Gianni Infantino).

Pasal 22 Kode Disiplin FIFA 2025 yang dimaksud TMJ berisikan "Siapa pun yang, dalam kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola, memalsukan suatu dokumen, memalsukan dokumen asli, atau menggunakan dokumen yang dipalsukan atau telah dimanipulasi, akan dikenai sanksi berupa denda dan larangan bermain sekurang-kurangnya enam pertandingan atau untuk jangka waktu tidak kurang dari 12 bulan".

Selain itu, pasal 22 Kode Disiplin FIFA 2025 juga berbunyi "Suatu asosiasi atau klub dapat dimintai pertanggungjawaban atas tindakan pemalsuan atau manipulasi dokumen yang dilakukan oleh salah satu pejabat dan/atau pemainnya".

"Dengan kata lain, sanksi tersebut dijatuhkan tanpa dasar hukum dan tampak 'bermotif politik' daripada berdasarkan alasan lainnya," tutur TMJ.


Dibawa ke CAS

TMJ, anak dari Sultan Ibrahim, mendukung langkah FAM untuk membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga atau CAS, badan untuk menyelesaikan perselisihan yang berkaitan dengan olahraga melalui arbitrasi.

"Sebagian orang memilih untuk saling menyalahkan, sebagian lainnya memilih untuk membuat kegaduhan," tulis TMJ.

"Sementara saya memilih untuk berdiri dan mendukung perjuangan para pemain dengan segala cara hingga akhir, yang kini akan dilanjutkan ke CAS, suatu badan independen," ungkapnya.


Hukuman Berat

Akibat dari skandal tujuh pemain naturalisasi ini, FAM mendapatkan denda 350 ribu franc Swiss atau setara dengan Rp7,2 miliar.

Sementara, tujuh pemain naturalisasi Malaysia yang meliputi Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano didenda 2 ribu franc Swiss (Rp41 juta) plus larangan bermain selama setahun.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}