Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Pasang Surut Karier Rafael Struick di Timnas Indonesia dan Klub: Perjalanan Anak Muda yang Tak Pernah Mudah

Pasang Surut Karier Rafael Struick di Timnas Indonesia dan Klub: Perjalanan Anak Muda yang Tak Pernah Mudah

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-17 10:30:04
Dilihat:8 Pujian
Timnas Indonesia - Ilustrasi Rafael Struick

Jakarta - Bisa dipastikan, BRI Super League 2025/2026 bakal lebih menyedot perhatian dibandingkan musim-musim sebelumnya.

Adalah sederet pemain naturalisasi yang menjadi penyebabnya. Ya! Jordi Amat ke Persija Jakarta, Jens Raven ke Bali United, dan Rafael Struick ke Dewa United.

Ketiganya jelas bukan pemain sembarangan, mengingat status mereka yang juga andalan di Timnas Indonesia.

Jordi Amat dan Rafael Struick, dua pilar yang punya kontribusi tidak sedikit di balik kesuksesan Timnas Indonesia melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, meski dalam beberapa laga terakhir keduanya mulai tersisih dari starting XI.

Jens Raven tengah banjir sanjungan, menyusul aksi dan sensasinya dalam laga pertama Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala AFF U-23 2025.

Mentas di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (15/7/2025), Garuda Muda menang telak 8-0, di mana enam gol merupakan sumbangan dari Jens Raven. Gokil!

Beda dari Jordi Amat dan Jens Raven yang di klub sebelumnya merupakan andalan dan punya menit bermain yang terbilang banyak, kepindahan Rafael Struick ke Dewa United membawa berkah tersendiri bagi penyerang berusia 22 tahun itu.


Pasang dan Surut di Klub

Rafael Struick mencetak gol pertamanya untuk Brisbane Roar ke gawang Sydney FC dalam laga A-League 2024/2025, 1 November 2024. (Dok. Brisbane Roar)

Rafael Struick tak lepas dari karier yang pasang surut. Ia mengawali karier seniornya di ADO Den Haag sejak 2022 dan bertahan hingga 2024 sebelum akhirnya pindah ke klub Australia, Brisbane Roar FC.

Dua tahun di ADO Den Haag, pemain berdarah Jawa kelahiran Leidschendam, Belanda, pada 27 Maret 2003 lebih sering diparkir di bangku cadangan. Pemilik nama lengkap Rafael William Struick hanya hadir dalam sembilan laga tanpa sebiji gol pun.

Keputusan pindah ke Brisbane Roar FC membawa berkah tersendiri. Bersama tim yang bermain di Divisi Utama A-League, Rafael Struick mendapat kepercayaan dalam 10 laga dengan torehan satu gol sejak kedatangannya pada medio September 2024.

Jika ditotal, ia bermain selama 240 menit, dua kali jadi starter, dan delapan kali masuk dari bangku cadangan.

Sayang, walau tampil tak begitu mengecewakan, manajemen Brisbane Roar FC enggan memperpanjang kontrak penyerang Timnas Indonesia itu.


Kiprah di Timnas Indonesia pun Ada Pasang dan Surut

Pemain Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick (kanan) melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Korea Selatan U-23 pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat (26/04/2024) WIB. (Dok. AFC)

Bicara kiprah di Timnas Indonesia, peran Rafael Struick jelas tak terbantahkan. Ia nyaris tak tergantikan ketika Skuad Garuda masih ditukangi pelatih Korsel, Shin Tae-yong.

STY tak hanya mengadalkan pemain kesayangan itu di timnas senior, tapi juga di Timnas Indonesia U-23. Hasilnya sangat memuaskan.

Bersama Rafael Struick, Garuda Muda berhasil melajut ke semifinan Piala Asia U-23 2024 dan itu adalah bagi sejarah.

Pergantian pelatih dari STY ke Patrick Kluivert serta invasi pemain naturalisasi membuat Rafael Struick mulai terpinggirkan. Ia tak lagi langganan starter seperti dulu.

Kini, seiring dengan kebangkitan Dewa United di kasta tertinggi Indonesia, Rafael Struick pastinya bersumpah untuk tampil sekinclong mungkin demi agar posisinya di timnas tak semakin tergerus lalu tergusur.

Tetap semangat, Rafael Struick!

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}