
Jakarta - Rentetan hasil mengecewakan tengah menghantui Persebaya Surabaya di ajang Super League 2025/2026.
Setelah tiga pertandingan terakhir hanya meraih hasil imbang, catatan Bajul Ijo dalam tujuh laga terkini kian mengkhawatirkan, hanya satu kemenangan, lima seri, dan satu kekalahan. Situasi ini memicu sorotan tajam, terutama terhadap performa tim secara keseluruhan.
Pelatih interim Persebaya, Uston Nawawi, mengakui kondisi tim saat ini tidak ideal. Meski demikian, ia memilih tidak mencari kambing hitam dan menolak menyalahkan individu pemain, termasuk dua legiun asing yang belakangan menjadi sasaran kritik, Diego Mauricio dan Dime Dimov.
"Saya tidak pernah menyalahkan secara personal. Semua menang kalah itu bagian dari tim," kata Uston.
Penyerang baru, Diego Mauricio, yang baru diturunkan dalam dua pertandingan, dinilai belum mampu menampilkan performa terbaiknya. Sementara itu, bek asal Eropa, Dime Dimov, kini lebih sering memulai laga dari bangku cadangan, kontras dengan statusnya yang sebelumnya selalu menjadi pemain inti.
Uston menjelaskan proses evaluasi terhadap seluruh skuad terus berjalan ketat. Ia menekankan hanya pemain yang menunjukkan progress dan performa optimal saat sesi latihan yang akan mendapatkan kesempatan bermain.
"Tentunya akan ada evaluasi di situ. Sudah kami persiapkan. Kami akan mempersiapkan diri dengan baik. Kami akan berjuang sekeras mungkin bisa mendapatkan poin di Makassar," kata Uston.
Menpora Erick Thohir memastikan Timnas Indonesia U-22 tidak dibebani target meraih emas di SEA Games 2025 Thailand. Setelah diskusi dengan PSSI, skuad Indra Sjafri hanya ditargetkan meraih medali perak, meski datang sebagai juara bertahan dari SEA Ga...
Percaya Penuh ke Skuadnya

Saat ini, fokus utama Persebaya adalah menatap laga krusial berikutnya, yakni menghadapi tuan rumah PSM Makassar. Pertandingan pekan depan tersebut akan digelar di Stadion Gelora BJ Habibie pada Sabtu (6/12/2025).
Mantan pemain legendaris Persebaya itu tetap menaruh kepercayaan penuh pada potensi timnya, yang menurutnya terus menunjukkan grafik peningkatan. Bersama jajaran staf pelatih, Uston kini mempelajari dan menganalisis celah yang bisa dieksploitasi dari gaya permainan Juku Eja.
"Intinya satu, tidak ada tim yang tidak bisa dikalahkan. Buktinya kemarin Borneo saja kalah,” pungkas Uston, memberi motivasi.
Modal Apik

Secara catatan historis, Persebaya memiliki rapor yang sangat baik saat berhadapan dengan PSM. Dalam empat pertemuan di dua musim terakhir liga, Bajul Ijo belum pernah merasakan kekalahan.
Catatan head-to-head tersebut mencakup dua kemenangan dan dua hasil seri, sebuah modal positif untuk memutus tren negatif Persebaya di laga tandang mendatang.
