
Jakarta - PSBS Biak berhadapan dengan Arema FC pada partai perdana BRI Super League 2025/2026. Pelatih Tim Badai Pasifik, Divaldo Alves, menargetkan kemenangan pada laga ini.
Sesuai jadwal, duel antara Arema FC versus PSBS Biak berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Senin (11/8/2025) pukul 15.30 WIB.
"Ya, kalau saya bisa menang semua, saya pilih menang semua. Tapi kita tahu di Kanjuruhan sangat susah. Saya sudah tahun kemarin di Kanjuruhan. Ada situasi to the base," ujar Divaldo Alves kepada Sabtu (9/8/2025).
"Tapi saya kira main di sana kita nyaman. Lalu dalam karier saya, saya selalu suka dan saya selalu berusaha, berjuang untuk coba menang lawan tim besar. We don't know," lanjutnya.
Situasi Kurang Mengenakkan

Musim lalu, saat masih menukangi Persik Kediri Divaldo Alves mengalami kejadian kurang mengenakkan ketika melakoni laga away ke markas Arema. Pelatih berpaspor Portugal itu menderita luka-luka karena terkena serpihan kaca.
Bus yang ditumpangi skuad Macan Putih pecah kaca di beberapa titik akibat ulah oknum suporter Arema FC yang melakukan pelemparan bus Persik di jalan depan Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/5/2025).
Insiden tersebut menandai kembalinya Arema FC berkandang di Stadion Kanjuruhan, setelah hampir tiga tahun Singo Edan menjadi tim musafir pasca-Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022.
Semangat Baru

Badai Pasifik siap memasuki era baru. Musim ini, PSBS berpindah homebase ke Stadion Maguwoharjo, Sleman. Mereka juga melakukan launching tim di Bumi Sembada beberapa waktu lalu.
Berbicara target, PSBS ingin mengulang pencapaian musim lalu dengan finis di posisi 10 besar. Untuk mewujudkan harapan tersebut, jawara Liga 2 2023/2024 itu pun melakukan perombakan skuad yang signifikan pada musim ini.
Ada banyak wajah baru yang didatangkan PSBS. Beberapa pemain asing seperti Hwang Myung-hyun, Eduardo Barbosa, dan Claudio Lucas Morais. Kemudian deretan lokal ada Nurhidayat, Ilham Udin, hingga Andre Oktaviansyah.
Tidak Masalah
Berkandang di Stadion Maguwoharjo untuk semusim ke depan tidak menjadi masalah bagi Badai Pasifik. Hal tersebut ditegaskan manajer PSBS, Yan Artinus Ndaro.
"Suporter merupakan sebuah kekuatan tersendiri dalam dunia sepak bola untuk meningkatkan daya juang dan semangat pemain. Tetapi, PSBS musim lalu sudah terbiasa bermain bukan di kandang sendiri," katanya.
"Yang pasti bermain dimanapun, pemain pasti akan menampilkan permainan sesuai dengan skill dan talenta mereka. Untuk hal itu tim kita sangat siap, mau main dimana baik home maupun away," sambung Yan.